Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tasikmalaya, Warga Belum Divaksin Dilarang Masuk Kantor Polisi

Kompas.com - 27/09/2021, 15:32 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya menerapkan sistem pindai barcode aplikasi PeduliLindungi bagi setiap warga yang hendak masuk kantor polisi mulai Senin (27/9/2021).

Upaya ini demi melindungi setiap masyarakat dan memberikan rasa aman agar tak terpapar dan menularkan Covid-19.

Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, hanya masyarakat yang sudah divaksin bisa masuk ke kantor Kepolisian baik Polres maupun seluruh Polsek di wilayah Polresta Tasikmalaya.

Baca juga: Setiap Orang yang Masuk ke Mapolda Lampung Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi diterapkan untuk mendukung program pemerintah dalam menekan laju penularan Covid-19.

"Kita sudah terapkan mulai hari ini di seluruh jajaran Kepolisian, aplikasi ini wajib diselenggarakan di setiap mako polres dan polsek. Kita juga sudah terapkan ini di polres dan seluruh polsek Polresta Tasikmalaya," jelas Aszhari kepada wartawan di kantornya, Senin pagi.

Setiap masyarakat yang hendak masuk ke kantor polisi, wajib memindai aplikasi PeduliLindungi di setiap gerbang utama Polres dan Polsek.

Baca juga: Pelaku Wisata Diingatkan soal Sertifikasi CHSE dan Terdaftar di PeduliLindungi

Jika hasil pindai berwarna hitam, dilarang masuk

Ada beberapa hasil pindai nantinya setelah pindai barcode dilakukan akan muncul beberapa warna peringatan.

Jika muncul warna hijau, berarti orang tersebut sudah menjalani vaksin dua kali dan diperbolehkan masuk sesuai keperluannya.

Lalu, warna kuning hasil pindai menunjukkan  orang tersebut baru melakukan vaksin satu kali dan masih dipersilahkan masuk sesuai keperluan yang diinginkan ke petugas jaga.

Namun, jika muncul warna merah berarti orang tersebut belum pernah divaksin dan akan dipertimbangkan masuk dan tidaknya oleh petugas jaga sesuai dengan keperluan yang disampaikan.

"Tapi, kalau menunjukkan warna hitam, sangat dilarang masuk karena menunjukkan orang tersebut sedang terpapar Covid-19," tambah Aszhari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com