Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Asal Madiun Meninggal di Gunung Lawu, Ini Kronologinya

Kompas.com - 21/09/2021, 05:00 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Seorang pendaki asal Madiun, Koco (45) meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Lawu via Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (20/9/2021).

Berdasarkan informasi, survivor bersama empat rekannya dalam satu rombongan melakukan pendakian ke Gunung Lawu via Cemoro Kandang Senin pagi.

Sampai di bawah pos bayangan, istri dari survivor merasa ingin buang air besar dan meminta kepada rombongan lain naik duluan.

Baca juga: Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki Meninggal di Gunung Slamet

Tetapi, rombongan tetap menunggu tak jauh dari lokasi survivor yang sedang menunggui istrinya buang air besar.

Setelah selesai kemudian survivor menyusul rombongan.

Tiba-tiba survivor jatuh tak sadarkan diri. Mengetahui rekannya jatuh, dua rekannya turun ke pos induk untuk meminta pertolongan.

"Dua orang rombongan turun untuk melaporkan ke pos. Laporan masuk kita terima pukul 12.00 WIB," kata anggota Anak Gunung Lawu (AGL) Budi Santoso dihubungi, Senin malam.

Sementara itu, anggota SAR Karanganyar Febrian menambahkan, survivor dilaporkan dari awal berangkat mendaki Gunung Lawu belum sarapan.

"Survivor dari awal belum sarapan pagi melakukan pendakian. Sebelum Pos Bayangan survivor mengalami kendala kram perut. Kemudian mengalami sesak napas dan kehilangan kesadaran," kata dia.

Baca juga: Lagi, Seorang Pendaki Meninggal di Gunung Semeru

Setelah menerima laporan dari rekan survivor, lanjut Febrian tim reaksi cepat (TRC) dari pos induk diterjunkan untuk naik ke atas mengecek kondisi survivor.

"Kurang satu jam tim sudah sampai di atas denyut nadi dari pada survivor sendiri sudah lemah kadang hilang," katanya.

Karena kondisi denyut nadi survivor sudah lemah kemudian diterjunkan tim media untuk naik ke atas mengecek kondisi survivor tersebut.

"Berselang 30 menit tim medis kita kirimkan naik ke atas. Sampai di atas tim medis mengecek membawa oksigen dan perlatan lainnya tapi kondisi (survivor) sudah tidak tertolong," ungkap dia.(K136-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com