KOMPAS.com - Iglesias Sinaga (26), seorang pendaki asal Sumatera Utara yang sebelumnya dikabarkan sakit saat melakukan pendakian bersama rekannya meninggal dunia.
Iglesias meninggal dunia saat sampai di R10 setelah sempat kritis di shelter tiga dengan ketinggian sekitar 3.250 mdpl.
"Korban sampai di R10 pada Senin pukul 23.45 WIB dan setelah dilakukan pengecekan oleh tim medis, ternyata ia sudah meninggal diduga karena dehidrasi dan asam lambung," kata petugas R10 Kersik Tuo pendakian Gunung Kerinci Evaraizal Mirza, saat dihubungi dari Padang Aro, Selasa (20/8/2019).
Baca juga: Korban Keganasan Puncak Everest Berjatuhan, 10 Pendaki Tewas
Ia mengatakan, saat ini jenazah Iglesias masih di Rumah Sakit Umum Kerinci dan sedang dipersiapkan untuk diserahkan kepada keluarganya dari Pematang Siantar.
"Kami masih menunggu keluarga korban untuk diserahkan kepada keluarganya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Sumbar Yunaidi mengatakan, pendaki yang mengalami kritis di Gunung Kerinci naik pada 15 Agustus dari R10 dan direncanakan turun pada 17 Agustus.
"Satu orang ini kemarin memang kritis dan semalam baru sampai di R10 Kersik Tuo dan dipastikan oleh tim medis sudah meninggal," katanya.
Baca juga: Diduga Sakit Jantung, Satu Pendaki Tewas di Gunung Karang Pandeglang
Lanjutnya, saat mendaki, korban ini memiliki surat keterangan sehat oleh dokter dan kemungkinan ia kelelahan atau pengaruh cuaca di gunung.
Pendaki yang kritis dan dievakuasi oleh petugas yaitu Iglesias Sinaga (26) mengalami kritis di Shelter tiga dan sampai di R10 Kersik Tuo dipastikan oleh tim medis meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.