Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ada Penyesuaian Aturan PPKM, Sejumlah Hotel di Bandung Tolak Tamu karena Fully Booked

Kompas.com - 18/09/2021, 12:08 WIB
Reni Susanti,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tingkat kunjungan tamu ke hotel di Bandung berangsur normal seiring dengan penyesuaian aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah.

Bahkan pada akhir pekanini, sejumlah hotel terpaksa menolak tamu karena fully booked alias penuh.

"Untuk weekend kita fully booked sampai akhir September," ujar Marketing Communications Manager GH Universal Hotel, Anti Purnamasari saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Terdampak Ganjil Genap di Bandung, Ratusan Wisatawan Putar Balik

Anti menjelaskan, sesuai dengan peraturan Wali Kota Bandung, pihaknya hanya bisa membuka 50 persen dari 105 kamar yang ada.

Saat ini, tingkat okupansi hotel pada akhir pekan mencapai 50 persen atau fully booked. Sedangkan permintaannya terbilang tinggi.

"Kami terpaksa menolak tamu, karena kamar penuh. Kami tidak ingin melanggar aturan," tutur Anti.

Sedangkan tingkat hunian kamar di weekday ada di angka 20-30 persenan.

Baca juga: Herd Imunity Kota Bandung Akan Tercapai Akhir 2021

Hal serupa disampaikan Marketing Communication Manager Hotel Intercontinental Bandung, Dina Novia Faisal.

Dina menjelaskan, okupansi hotelnya pada akhir pekan memang tinggi, sehingga dengan berat hati pihaknya harus menolak tamu yang memesan kamar.

"(Tamu) yang akhirnya ditolak (jumlahnya) lumayan," ucap Dina.

Tamu yang menginap di Intercontinental kebanyakan dari Bandung dan Jakarta. Selain karena alasan leisure, terdapat grup meeting dan pernikahan di tempatnya.

Baca juga: Wali Kota hingga Sekda Bandung, Siapa yang Lebih Kaya?

Akibatnya, tingkat hunian hotel dari minggu lalu sudah penuh.

"Untuk weekdays kalau untuk leisure memang seperti biasa tidak setinggi di weekend. Cuma saat ini sudah mulai ada grup-grup meeting kecil di weekdays," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com