Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Pembukaan Makam Bung Karno, PeduliLindungi Tetap Digunakan meski Tak Semua Peziarah Miliki Gawai

Kompas.com - 17/09/2021, 11:14 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kota Blitar memastikan diterapkannya aplikasi PeduliLindungi pada uji coba pembukaan Makam Presiden Soekarno bagi masyarakat umum.

Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, Satgas Covid-19 akan tetap menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat bagi pengunjung yang hendak memasuki Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar.

Terlepas dari segala kekurangan dari aplikasi pengecekan status vaksinasi seseorang itu, Santoso mengatakan, pihaknya tidak mau menabrak aturan yang telah ditetapkan Satgas Covid-19 pusat.

"Dengan kami level 3 (PPKM) ini ada beberapa kelonggaran, dengan catatan harus tetap prokes dan memakai konsep PeduliLindungi," ujar Santoso saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/9/2021).

Santoso menyadari bahwa penerapan aplikasi PeduliLindungi akan menghalangi banyak peziarah Makam Bung Karno yang memiliki keterbatasan akses pada telepon pintar di mana aplikasi PeduliLindungi bisa digunakan.

Baca juga: Surabaya Berstatus Level 1 Berdasarkan Asesmen Kemenkes, Eri Cahyadi: Ayo Kita Jaga

"Ya, itu konsekuensinya. Kami harus mematuhi ketentuan pusat," ujar dia.

Uji coba pembukaan Makam Bung Karno, lanjut dia, di satu sisi memberikan kesempatan untuk dapat kembali mencari nafkah dari adanya kunjungan masyarakat.

"Tapi kemudian kami juga tidak 'nabrak' aturan yang digariskan oleh pusat," tambah dia.

Santoso menyadari, penutupan Makam Bung Karno selama pandemi Covid-19 terutama selama pemberlakuan PPKM mengakibatkan kebuntuan ekonomi bagi banyak warga.

Mereka adalah ratusan keluarga di Kota Blitar yang selama ini menggantungkan hidupnya dari destinasi wisata, khususnya Makam Bung Karno, seperti pedagang suvenir, penarik becak, dan pemilik homestay.

Hanya status hijau boleh masuk

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tri Iman Prasetyono mengatakan, hanya pengunjung yang status aplikasi PeduliLindungi-nya berwarna hijau atau sudah divaksin dua dosis yang diperkenankan masuk ke area pusara Makam Bung Karno.

Namun, pihaknya juga mengusulkan kepada Satgas Covid-19 agar pengunjung yang tidak dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi tetap mendapatkan kesempatan untuk masuk ke Makam Bung Karno.

Sebagai gantinya, pengunjung harus dapat menunjukkan surat bukti telah mendapatkan suntikan vaksin sebanyak dua dosis.

"Alternatifnya selain aplikasi PeduliLindungi kami usulkan pengunjung membawa bukti kartu vaksin dua dosis. Kalau disetujui, kami akan sosialisasikan ke perusahaan travel agar pengunjung membawa bukti tersebut," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com