SAMARINDA, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami lima remaja di Berau, Kalimantan Timur, (Kaltim) yang tewas usai meminum hand sanitizer karena dikira ciu (arak).
Hasil penyelidikan Polres Berau, diperkiraan kelompok anak di bawah umur ini menghabiskan sekitar empat liter hand sanitizer.
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Berau Iptu Doni Witono mengatakan, cairan pembersih tangan itu tersedia dalam dua jeriken berukuran lima liter di tempat kerja pelaku.
"Satu jeriken 5 liter isi setengah, mereka habiskan artinya sekitar 2,5 liter. jeriken kedua isi penuh, mereka ambil sekitar 1,5 liter pakai botol plastik," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/9/2021) malam.
"Jadi mereka habiskan sekitar 4 liter dalam 2 hari," sambung Doni.
Baca juga: Dijebak Teman Minum Ciu Ternyata Hand Sanitizer, 5 Remaja di Kaltim Tewas
Hari pertama, Jumat (10/9/2021) sebanyak delapan orang minum menghabiskan setengah jeriken di sebuah rumah kos di Jalan Tanjung Baru, Kelurahan Sambaliung siang sekitar pukul 14.00 Wita.
Pesta miras ternyata hand sanitizer itu berlanjut keesokan harinya, Sabtu (11/9/2021).
Kedelapan rekanan ini minum lagi satu botol plastik berukuran 1,5 liter di lokasi sama.
Pelaku mengelabuhi rekannya cairan yang ia bawa ciu bukan hand sanitizer. Pelaku mencampur sedikit air putih biar bau tidak amis.
"Dia (pelaku) ikut cicip biar teman-temannya percaya," tutur Doni.
Baca juga: Diduga Dicekoki Hand Sanitizer, 5 Remaja Tewas, 1 Meninggal di Lokasi
Saat sedang minum itu, satu korban inisial S (18) meninggal di tempat, sementara lima korban dilarikan ke rumah sakit.
Keempat korban menyusul meninggal saat dirawat. Sementara satu korban inisial PT (20) saat ini masih dalam perawatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.