Lebih lanjut, yasyfa mengatakan bahwa alat ini dapat bekerja ketika permukaan air surut. Tsunmeter akan bunyi dan mengirim data ke gateway, data dari gateway masuk ke server thingspeak. Data yang ada di server thingspeak akan dikirim ke gateway lagi dan dilanjutkan ke gelang. Setelah data diterima gelang, gelang akan bunyi dan muncul notifikasi untuk evakuasi.
“Di waktu yang sama setelah gelang berbunyi, gelang akan mengirim data lokasi untuk pelacakan dan monitoring detak jantung ke gateway yang nantinya data ini bisa diakses oleh lembaga yang bertugas pasca bencana seperti tim SAR dan lainnya.” katanya.
Dengan memanfaatkan LoRa, alat ini tetap bisa mengirim dan menerima data hingga 15 km tanpa koneksi internet, penerimaan data pun terbilang cepat hanya dalam hitungan kurang lebih 10 detik
Ia berharap, inovasi alat ini dapat mewakili Telkom University dalam kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
"Saat ini juga gelang ini masih dalam tahap penyempurnaan dan rencananya akan dikembangkan untuk terintegrasi dengan mobile application serta mitigasi bencana lainnya dan semoga bisa menjadi alat yang berguna.” harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.