Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 84 Persen, Pemkot Tegal Jemput Bola Percepat Vaksinasi Lansia

Kompas.com - 14/09/2021, 16:18 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tegal menargetkan seluruh warga Kota Tegal telah divaksin pada akhir bulan Oktober mendatang.

"Capaian vaksinasi kita sudah di atas 83 persen atau sudah hampir 84 persen dari target 213.000 jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari kepada wartawam, Selasa (14/9/2021).

Untuk mencapai target 100 persen, kata Prima, dinkes bahkan sampai harus jemput bola ke tingkat Rukun Warga dan Rukun Tetangga (RW/RT).

Baca juga: Vaksinasi Pelajar di Kota Tegal Capai 50 Persen, Jumlah Sekolah Gelar Tatap Muka Akan Ditambah

Utamanya di Kelurahan Cabawan, Kecamatan Margadana, dan Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat.

"Daerah yang masih rendah kita upayakan jemput bola tidak hanya di tingkat kelurahan namun sampai ke tingkat RW dan RT," kata dia.

Dikatakan Prima, target sasaran vaksinasi adalah warga lanjut usia (lansia).

"Termasuk lansia, yang sudah kita dahulukan sejak awal masih terus kita sasar sampai sekarang. Kemudian beserta kelompok usia 23-40 tahun," kata Prima.

Prima mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Tegal terus melandai hingga tempat isolasi terpusat di Rusunawa Tegalsari tak lagi dihuni pasien Covid-19.

"Kasus Covid-19 sudah mengalami penurunan cukup bagus. Tidak ada penambahan kasus. Namun, yang masih dirawat ada dua, terus yang isolasi mandiri 9, sedangkan di tempat isolasi terpusat kosong," kata Prima.

Baca juga: 54 Persen Ibu Hamil di Kabupaten Tegal Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Pertama

Sementara itu, mengacu laman corona.tegalkota.go.id, Selasa (14/9/2021) pukul 14.52 WIB ada penambahan 2 kasus baru dengan 5 kesembuhan.

Total ada 12 kasus aktif dari 4.788 kasus Covid-19 sejak awal pandemi. Dari 4.788 kasus, 4.474 di antaranya dinyatakan sembuh, dan 302 pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com