Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari dan Obati Gajah yang Kesakitan akibat Pembengkakan Kaki, Tim Medis BBKSDA Riau Tempuh Jalur Sulit di Hutan

Kompas.com - 09/09/2021, 21:46 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengobati seekor gajah sumatera yang sedang sakit.

Pelaksana harian (Plh) BBKSDA Riau Hartono mengatakan, lokasi pengobatan gajah itu berada di areal perusahaan PT Arara Abadi, di Desa Tasik Serai Timur, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (8/9/2021).

"Gajah ini berjenis kelamin betina yang berusia sekitar 40 tahun, yang mengalami sakit dan kita berikan pengobatan," kata Hartono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Detik-detik Junaidi Diserang Gajah Liar, Bermula Ambil Foto dari Jarak 20 Meter

Dijelaskannya, informasi gajah sakit dilaporkan masyarakat melalui call center BBKSDA Riau pada 4 September 2021 lalu. Petugas kemudian melakukan pencarian ke lokasi.

Hartono mengatakan, gajah yang sakit ini diperkirakan kelompok gajah Giam Siak Kecil. Tim BBKSDA Riau sebelumnya sudah memantau aktivitas gajah bersama PT Arara Abadi sejak 3 Juli 2021.

Menurut laporan dari lapangan, gajah tersebut sampai merintih dengan keras menahan sakitnya.

"Gajah yang sakit ini dijaga oleh 10 ekor gajah lainnya. Dia mengalami pembengkakan pada tulang femur kaki kanan belakang. Hal itu menyebabkan gajah berjalan lambat serta sering mengeluarkan suara rintihan keras karena sakitnya," kata Hartono.

Baca juga: Sering Masuk dan Rusak Kebun Warga, Gajah Kaesang dan Dodo Dievakuasi

Dia mengatakan, setelah mendapat laporan kondisi gajah sakit, tim BBKSDA Riau bersama tim penanganan konflik PT Arara Abadi dan RSF, segera turun ke lokasi untuk melakukan pengobatan.

Menurut laporan tim gabungan di lapangan, untuk menemukan gajah tersebut, harus melewati segala rintangan.

 

Medan yang ditempuh cukup sulit di kawasan hutan. Ditambah lagi hujan deras yang terus mengguyur sejak subuh.

Menurut pengamatan tim medis, terdapat pembengkakan di bagian tulang femur kaki kanan belakang, yang bisa disebabkan trauma yang terjadi pada bagian tersebut, sehingga dapat menyebabkan pembengkakan di area tulang.

"Penentuan diagnosa yang tepat tidak dapat dilakukan, dikarenakan kondisi lapangan, dan fasilitas yang belum memadai," kata Hartono.

Namun, untuk upaya agar gajah tersebut sembuh, tim medis memberikan

perawatan berupa obat anti nyeri, analgesik dan antepereutik, dan diberikan juga antibiotik serta obat obatan suportif.

"Setelah selesai pengobatan, gajah kemudian langsung disadarkan kembali dan bebas kembali ke alam liarnya. Namun, tetap dilakukan pemantauan bersama," pungkas Hartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com