Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Indonesia Mulai Melandai, Ini Kata Luhut

Kompas.com - 07/09/2021, 16:54 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak tidak lengah menyikapi turunnya tren kasus Covid-19 di Indonesia.

Sebab, ia menilai potensi penyebaran dari varian baru virus corona masih mengancam.

"Pencapaian kita sangat baik, jangan jemawa, sekali lagi jangan jemawa, jangan sombong. Bahwa ini sudah ultimate objective kita, belum. Masih panjang cerita ini, bisa datang macam-macam lagi varian. Kita enggak tahu,” kata Luhut di Kota Bandung, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Soal Pelanggaran Jam Operasional Holywings, Luhut: Tutup Saja

Luhut pun menjelaskan soal sikap hati-hati pemerintah dalam membuat kebijakan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan perubahan aturan yang dilakukan secara bertahap.

Berkaca pada lonjakan kasus di luar negeri, menurut Luhut, meskipun vaksinasi sudah berjalan, kasus baru bisa muncul kembali.

“Saya lapor ke Bapak Presiden, kita enggak bisa buru-buru. Awal-awal Pak Presiden tanya, 'Pak Luhut, ini kan sudah turun'. Saya bilang, tidak Pak. Ini karena saya lihat banyak negara maju seperti Amerika, Korea, Jepang, Inggris, Israel yang paling hebat katanya itu sudah 63 persen vaksin, sekarang naik lebih tinggi daripada kita jumlah orang yang kena infeksi,” tutur Luhut.

Baca juga: Luhut Ungkap Hambatan Daerah yang Sulit Turunkan Level Pelaksanaan PPKM

Meski demikian, Luhut mengapresiasi kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, serta upaya keras pemerintah dan peran TNI, Polri yang bisa menekan kasus Covid-19 pada Juli-Agustus lalu.

“Saya tidak bisa bayangkan kalau tidak ada sinergitas antara Pemda, TNI/Polri, itu luar biasa, bisa saling membantu, sehingga kita bisa turun dengan cepat. Itu diperbincangkan di ASEAN ini. Tadi saya baru terima lagi dari luar angka absolut penanganan Covid-19 kita lebih bagus dari Singapura, Malaysia pasti, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Taiwan,” kata Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com