Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Teteskan Air Mata Lihat Ceceran Darah Prajurit TNI yang Gugur di Lokasi Penyerangan

Kompas.com - 04/09/2021, 19:29 WIB
Maichel,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/ Kasuari Mayjen TNI Inyoman Chantiasa didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan,Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, dan Bupati Maybrat Bernard Sagrim meninjau langsung Posramil Kisor yang diserang kelompok separatis teroris (KST) pada Kamis (2/9/2021) sekitar pukul 03.35 WIT.

Penyerangan tersebut menyebabkan empat prajurit TNI gugur.

Baca juga: Kesaksian Pratu Iqbal Lolos dari Serangan 50 Anggota KST, Ditembaki Saat Melompat ke Sungai

Pangdam meneteskan air mata ketika melihat kondisi Posramil Kisor yang berantakan dan masih terdapat ceceran darah prajuritnya yang gugur.

Baca juga: Pratu Sul Ansyari Anwar, Prajurit TNI yang Gugur di Maybrat Papua Barat Diketahui Baru Setahun Menikah

Pangdam kemudian menyampaikan pernyataan akan menjamin keamanan warga di daerah itu. 

"Saya selaku Pangdam Kasuari akan memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat saya pasca-insiden penyerangan empat prajurit TNI terbaik yang gugur dalam tugas," ujar I Nyoman Cantiasa kepada wartawan, Sabtu ( 4/9/2021).

Sementara Bupati Maybrat Bernard Sagrim menyampaikan duka cita atas gugurnya empat prajurit terbaik TNI dalam tugas.

"Peristiwa ini baru pertama kali terjadi dan tidak pernah terjadi seperti ini, di mana perbuatan tersebut adalah perbuatan biadab dan keji yang mencoreng nama baik daerah Maybrat," kata Bernard.

Sebelumnya diberitakan, empat prajurit TNI gugur saat penyerangan Pos Koramil Kisor di Afiat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com