KOMPAS.com - Serangan di Pos Koramil Kisor Persiapan Kodim 1808/Maybrat, Papua Barat yang menewaskan empat anggota TNI juga sempat membuat perawat di dekat lokasi ketakutan.
Adapun, rumah perawat tersebut terletak tak jauh dari tempat penyerangan.
Salah satu perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan, Murni mengaku merasa takut saat pintu rumah mereka diketuk oleh seseorang yang meminta tolong.
Dia khawatir jika orang yang mengetuk pintu adalah seseorang yang berniat jahat.
Baca juga: Tangis Histeris Istri Lihat Lettu Dirman Pulang Tak Bernyawa: Dia Pergi Begitu Cepat, Kasihan Saya
Lantaran cemas, Murni sempat tidak merespons ketukan pintu tersebut.
"Saya pikir orang sana yang mengetuk pintu jadi kami tidak jawab kemudian anggota TNI itu sampai mendorong pintu dan meminta pertolongan kepada perawat kami," tutur Murni.
Dia mengatakan, kondisi anggota TNI itu sangat memprihatinkan.
"Saat masuk rumah, korban sudah tidak berdaya akibat luka di sekujur tubuhnya," kata Murni.
Perawat lainnya, Gunat bercerita bahwa dirinya mendengar suara orang berlari dan tak lama kemudian terdengar suara tembakan.
"Tapi saya tidak tahu bunyi tembakan dari arah mana karena saat itu kondisi tiba-tiba mulai ramai," kata Gunat.
Baca juga: 50 OTK Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Anggota TNI Gugur
Pratu Iqbal selamat dari serangan
Pratu Iqbal menjadi salah satu anggota TNI yang selamat dalam serangan pada Kamis (2/9/2021) dini hari itu.
Sempat dinyatakan hilang, kini dia dapat kembali ke kesatuannya dan menceritakan kejadian yang dia lihat.