Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara El Tari Kupang Sediakan Layanan Tes PCR, Tarifnya Rp 525.000

Kompas.com - 02/09/2021, 22:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menambah fasilitas penunjang untuk calon penumpang pesawat yang akan berangkat maupun transit.

"Mulai tanggal 1 September 2021, kami menyediakan RT-PCR di area parkir kendaraan roda empat Bandara El Tari Kupang," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara El Tari Kupang Iwan Novi di Kupang, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Soal Pesta di Pulau Semau Saat Pandemi, Mahasiswa Laporkan Gubernur NTT ke Polisi

Menurut Iwan, dengan diperpanjangnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pihaknya perlu menyediakan sarana tes Covid-19 RT-PCR.

"Kami bekerja sama dengan Laboratorium Klinik ASA menyediakan RT-PCR setiap harinya mulai Pukul 07.00 hingga pukul 14.00 Wita, dengan biaya pemeriksaan sebesar Rp 525.000," ujar dia.

Menurut Iwan, surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR diwajibkan untuk calon penumpang dengan tujuan Jawa atau Bali, serta wilayah lain yang ditetapkan sebagai PPKM Level 3 dan Level 4.

Ia berharap, layanan tersebut dapat memudahkan calon penumpang dan menumbuhkan minat masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi udara.

Hasil RT-PCR di Bandara El-Tari Kupang, lanjut dia, akan keluar dalam waktu 1x24 jam setelah pengambilan sampel.

“Calon penumpang hanya cukup datang pada saat pengambilan sampel. Sedangkan untuk hasil sudah dapat diakses melalui aplikasi PeduliLindungi," kata Iwan.

Sehingga, lanjut dia, calon penumpang tidak perlu repot-repot membawa dokumen kertas.

Calon penumpang, hanya cukup dengan menunjukan barcode, maka petugas KKP di Bandara akan melakukan verifikasi secara elektronik dengan cepat.

Iwan menjelaskan, berdasarkan surat edaran Menteri Perhubungan Nomor 62 Tahun 2021, khusus untuk anak usia di bawah 12 tahun tidak diperkenankan melakukan perjalanan menggunakan pesawat.

Kecuali, kata dia, ada alasan mendesak seperti pengobatan dan lainnya.

Apabila harus melakukan perjalanan, anak di bawah usia 12 tahun tetap wajib melakukan RT-PCR/antigen sesuai ketentuan daerah yang dituju.

Untuk semua calon penumpang juga wajib sudah menerima vaksin minimal dosis pertama.

Bandara El-tari Kupang telah bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Kupang menyediakan vaksin gratis setiap hari Senin-Jumat pukul 08.00-15.00 Wita.

Baca juga: Tes PCR di Lab Biokesmas NTT Ditutup, Ini Alasan Dinkes Kupang

Calon penumpang bisa membawa KTP dan kode booking tiket pesawat untuk mendapat vaksin di bandara.

"Bagi masyarakat yang tidak dapat menerima vaksin karena memiliki komorbid, maka wajib menunjukan surat keterangan tidak dapat menerima vaksin dari dokter spesialis," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com