Sejauh ini, Lili sudah memproduksi ratusan lampu hias dengan berbagai ukuran dan motif.
Dalam sehari, ia mampu membuat hingga 3 lampu hias paralon dengan waktu pengerjaan 2-5 jam per buahnya.
Biasanya, motif yang dibuat seperti sketsa wajah tokoh, desain binatang dan bunga, motif batik, hingga kaligrafi.
“Desain kupu-kupu ini yang paling banyak dipesan, katanya lebih timbul, tampak 3D,” sebut Lili.
Sekarang ini, pemesan tak hanya dari lingkungan terdekat, namun sudah merambah ke luar kota hingga luar pulau, seperti Bali dan Kalimantan.
Bahkan, Lili mengaku pernah beberapa kali mendapatkan pesanan dari Spanyol.
“Jadi, ada warga Indonesia yang tinggal di sana lihat produk saya di medsos, sering pesan untuk acara nikahan saudara-saudaranya dan pesta ulang tahun,” ujar Lili.
Lili mengatakan, selain untuk dipajang dan dekorasi rumah, lampu hias buatannya juga dipesan untuk interior hotel, kafe hingga perkantoran.
Untuk itu, Lili memilih warna hitam dan putih sebagai karakter produknya, karena menurut dia terlihat lebih simpel, namun tampak elegan.
Lili pun menggantungkan asa, suatu hari nanti bisa memiliki galeri sendiri untuk memajang seluruh karyanya tersebut.
“Di depan rumah itu ada lahan kosong, semoga saja bisa buat tempat di sana. Selama ini pemasaran masih mengandalkan jejaring dan di media sosial,” ucap suami Ai Hikmawati ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.