Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Video, Ridwan Kamil Ungkap Tantangan Vaksinasi di Jabar

Kompas.com - 01/09/2021, 09:12 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan sejumlah kendala vaksinasi di Jabar.

Hal itu ia sampaikan dalam video berdurasi 9 menit.

Dengan dukungan gambar mind mapping yang ia tampilkan di papan tulis, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjabarkan alur vaksinasi di Jabar.

Baca juga: Soal Mural Bernada Kritik, Ridwan Kamil: Jangan-jangan karena Kita Jarang Dialog

Emil menjelaskan, untuk menciptakan kekebalan komunal, sebanyak 75 persen dari total 50 juta penduduk Jabar harus divaksin.

Artinya, ada 35 juta jiwa yang menjadi target vaksinasi.

Untuk merealisasikan target itu, Jabar hanya tinggal punya waktu 4 bulan.

Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa vaksinasi harus selesai akhir tahun ini.

"Kita sudah dikasih 18,6 juta dosis. Sudah disuntikkan 14,4 juta, atau 77,4 persen dari yang dikasih. Dosis pertama 25 persen atau 9,4 juta penduduk. Dosis kedua ada 5 juta," kata Emil dalam video yang diterima Kompas.com, Selasa (1/9/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil: Jangan Kaget Angka Covid-19 Jabar Naik 3 Hari Terakhir, Itu Kasus Lama...

Dalam urusan kecepatan vaksinasi, menurut Emil, dua bulan lalu Jabar baru bisa menyuntikkan 50.000 dosis vaksin per hari dan meningkat menjadi 235.000 dosis per hari pada akhir Agustus 2021.

Bahkan dalam acara Gebyar Vaksin 28 Agustus lalu, Jabar bisa menyerap 420 ribu dosis vaksin per hari.

"Nah alhamdulillah dua bulan lalu kita masih 50.000 dosis per hari. Kemarin akhir Agustus kemarin rata-rata 235.000 per hari, dan kita testing tanggal 28 Agustus kita bisa 420.000," kata Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil: Kami Diberi Target, tapi Suplai Vaksin Masih Diketeng

Namun, banyak kendala yang dihadapi dalam vaksinasi di Jabar.

Pertama, distribusi vaksin yang belum proporsional untuk mendorong target vaksinasi tuntas pada akhir tahun.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com