Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Situs Sumberbeji, Petirtaan Megah Peninggalan Majapahit Abad ke-14

Kompas.com - 30/08/2021, 07:06 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Indah, megah dan menggambarkan kecanggihan teknologi arsitektur di masanya.

Begitulah kesan yang bisa dirasakan saat mengunjungi Petirtaan Sumberbeji, situs cagar budaya di Kabupaten, Jombang, Jawa Timur.

Baca juga: Monumen Bajra Sandhi: Merawat Ingatan Perjuangan Kemerdekaan RI di Bali

Melalui saluran di sisi barat, air jernih dari sumber mata air alami terus mengalir tanpa henti.

Keberadaan Arca Garuda atau garudeya yang menempel di dinding barat, tak pelak memunculkan kesan sakral di area petirtaan.

Debit air yang konstan membuat kolam air kuno itu tak akan kekeringan, meski dilanda kemarau.

Tak heran, selama berpuluh-puluh tahun, petani setempat memanfaatkan air dari petirtaan untuk mengairi sawah.

Lokasi Petirtaan Sumberbeji

Petirtaan Sumberbeji berada di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Lokasinya berada di tengah area persawahan, di dekat perbatasan antara Desa Kesamben dengan Desa Badang, Kecamatan Ngoro.

Tempat itu, dulunya adalah sebuah lahan yang ditumbuhi aneka pohon berusia tua, puluhan hingga ratusan tahun.

Lahan seluas 2.800 meter persegi itu sebelumnya menjadi tempat yang dikeramatkan dan jarang ada orang yang berani masuk ke dalam.

Di bagian timur lahan tanah kas desa tersebut terdapat sebuah sendang. Di dasar sendang pada kedalaman dua hingga tiga meter itulah, tempat ditemukan struktur petirtaan.

Baca juga: GNI Gresik, Saksi Bisu Sejarah, Simbol Gotong Royong Masyarakat yang Sempat akan Dibongkar

Bentuk petirtaan

Hasil ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, selama 4 periode sejak 2019 hingga Agustus 2021, berhasil menyingkap bentuk Petirtaan Sumberbeji.

Petirtaan kuno dengan struktur bata merah itu memiliki bentuk persegi berukuran 20 x 17 meter persegi.

Di tengahnya terdapat bangunan persegi yang diinterpretasikan sebagai batur.

Di sisi barat, terdapat kanal sepanjang 14 meter yang berfungsi sebagai saluran untuk masuknya air ke dalam petirtaan.

Kemudian kanal yang berfungsi sebagai saluran buang, berada di sisi timur laut.

Di area dalam petirtaan sisi barat daya, terdapat arca garuda. Arca dari batu andesit itu menempel di dinding menghadap ke timur.

Letaknya berada antara kanal yang menjadi saluran masuknya air ke petirtaan dengan dinding selatan.

Baca juga: Mengenal Reti Iyang, Kuburan Batu Megalitikum dengan Relief Ikan di Sumba Timur dan Kisah Umbu Mehanguru Mehataku

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com