Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Mural Yogyakarta Pesertanya dari Berbagai Daerah, Gambar Bertahan 8 Jam Sebelum Dihapus Aparat

Kompas.com - 26/08/2021, 18:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Lomba mural yang digelar oleh gerakan "Gejayan Memanggil" telah diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai lokasi di Indonesia.

Lomba mural ini tidak hanya digelar di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Humas Gejayan Memanggil Mimin Muralis menyampaikan sejak pertama kali lomba mural digelar sudah puluhan peserta yang mengikuti lomba ini.

Para peserta mengirim karyanya dengan cara mengunggah karya mural melalui media sosial lalu menandai akun Gejayan Memanggil.

"Sekarang masih berlanjut belum ada hitungan final. Sudah puluhan yang ikut," katanya saat dihubungi Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Pemerintah DIY Perbolehkan Warga Buat Mural Asal...

Peserta tak hanya dari sekitar Yogyakarta saja tetapi dari berbagai daerah seperti dari Semarang, Malang dan kota-kota besar lainnya.

Mereka mengarsipkan unggahan dari para peserta di highlight akun Instagram milik mereka.

"Peserta dari berbagai kota," kata dia.

Ia mengungkapkan, jika di rata-rata mural peserta hanya bertahan selama 8 jam setelah dibuat oleh seniman sebelum akhirnya dihapus aparat.

"Ada yang bertahan rata-rata 8 jam seperti di Yogyakarta, dan Pemalang," kata dia.

Sementara itu salah satu tokoh mural di Yogyakarta Ari Dyanto menyampaikan mural mulai dipopulerkan di Yogyakarta pada medio tahun 2000an.

Saat itu dia bersama kawan-kawannya mencoba memperkenalkan mural ke warga Yogyakarta dengan membuat mural di sekitar Jembatan Layang Lempuyangan.

Pada saat itu, ia bersama teman-temannya menawarkan konsep kepada Wali Kota Yogyakarta dan perusahaan.

Saat bertemu, pihaknya diminta untuk menunjukkan konsep mural yang akan dibuat di Jembatan Lempuyangan.

"Pasca orde baru itu ruang publik dikuasai oleh pemerintah dan korporat. Nah, dengan proyek mural ini kita mencoba berikan alternatif bahwa ruang publik bisa dimanfaatkan masyarakat umum dan seniman untuk berkarya," kata Ari saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com