AMBON, KOMPAS.com - Ratusan sopir angkot berbagai trayek di Kota Ambon menggelar aksi mogok massal di depan Kantor DPRD Kota Ambon, Kamis (26/8/2021).
Aksi mogok dilakukan para sopir sebagai protes atas rencana penghapusan BBM jenis premium yang mengakibatkan berkurangnya stok premium di SPBU dalam beberapa pekan terakhir.
Mereka melakukan mogok dengan cara memarkir angkot di depan kantor DPRD Kota Ambon.
Selain di kawasan itu, ratusan sopir angkot lainnya juga melakukan hal serupa di sejumlah titik, seperti di depan kawasan MCM, IAIN, Kudamati, Passo, dan beberapa kawasan lain.
Pantauan Kompas.com, sejumlah angkot yang masih membawa penumpang langsung dicegat oleh para sopir angkot lainnya, setelah itu para penumpang disuruh turun di tengah jalan.
Akibat aksi mogok tersebut, warga dan para ASN yang selama ini menggunakan jasa angkutan kota telantar di jalan.
Aksi mogok para sopir angkot itu juga menyebabkan kemacetan parah di Jalan Rijali Ambon hingga mencapai 3 kilometer.
Salim, koordinator sopir angkot LIN III, mengatakan, aksi mogok itu dilakukan lantaran pembatasan BBM jenis premium di SPBU untuk para sopir.
“Kita dibatasi hanya membeli premium sehari 10 liter, ini kan tidak masuk akal, apa mereka pikir kita ini tukang ojek,” kata Salim kepada wartawan saat menggelar aksi mogok.
Selain membatasi jatah premium bagi setiap angkot, pihak SPBU juga menerapkan pembatasan waktu hanya dua jam untuk sopir mendapatkan premium.