Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Aktivitas Penerbangan di Bandara Husein Sastranegara Bandung Pasca-penurunan Harga Tes PCR

Kompas.com - 25/08/2021, 14:46 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Penurunan harga tes polymerase chain reaction (PCR) oleh pemerintah ternyata berdampak positif terhadap geliat aktivitas penerbangan di Bandara Husein Sastranegara Bandung.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan menurunkan harga tes PCR untuk diagnosis Covid-19 dengan kisaran Rp 450.000 sampai Rp 550.000.

Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara R. Iwan Winaya mengatakan sejak adanya kebijakan penurunan tarif tes PCR ini, pihak bandara langsung menyesuaikan tarif tersebut sesuai dengan batas tarif tes PCR yang telah ditentukan.

Baca juga: Biaya Tes PCR di Bandara Lombok Turun Jadi Rp 525.000, Mulai 20 Agustus 2021

"Tarif batas atas PCR pulau jawa ini kan Rp 495.000, kemudian di luar pulau jawa Rp 525.000. Untuk Bandung sendiri khususnya Bandara Husein kami akan ada airport center, semenjak diturunkannya batas tarif atas PCR, kita sudah langsung menyesuaikan dengan batas itu," ucap Iwan ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (25/8/2021).

Menurutnya, penurunan harga tes PCR itu berdampak pada penerbangan transportasi udara di Bandara Husein.

Baca juga: Perpanjangan PPKM Level 4 Membuat Jabar Kehilangan Rp 20 M Per Hari

"Tadinya banyak cancel flight, sekarang ada penerbangan dari dan ke Bandara Husein Sastranegara Bandung, walaupun memang jauh dari normal," ucapnya.

Hari ini saja, katanya mencontohkan, ada satu penerbangan yang datang dan berangkat dengan rute ke Bandung dan Denpasar, begitupun sebaliknya.

"Kalau dilihat dari jumlah penumpangnya Bandung-Denpasar itu kurang lebih 84 penumpang, sedang Denpasar-Bandung sekitar 53 penumpang," ucapnya.

Tercatat semenjak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), penerbangan pernah terjadi tiga kali penerbangan dalam satu hari.

Dengan penetapan batas tarif tes PCR ini pun, tentu sangat mempengaruhi geliat aktivitas penerbangan di Bandara Husein Sastranegara.

"Yang tadinya banyak cancel flight, sekarang mungkin tiap hari ada, walaupun hanya satu penerbangan," tuturnya. 

Perubahan aturan dokumen kesehatan

Kembali tumbuhnya jumlah penumpang ini juga karena beberapa faktor lainnya.

Iwan menjelaskan, perubahan aturan dokumen kesehatan baru-baru ini juga cukup mempengaruhi geliat aktivitas penerbangan.

Salah satunya penerbangan rute dari pulau jawa ke Bali khususnya Bandung-Denpasar atau sebaliknya yang kini dapat menggunakan Antigen dengan masa berlaku 1x24 jam dan harus menyertakan bukti telah mendapatkan vaksin dosis dua.

"Ini membuat geliat penerbangan kembali bergairah dari adanya trafic Bandung-Denpasar ataupun sebaliknya," ucapnya.

Meskipun begitu, maskapai yang melayani penerbangan di Bandara Husein belum sepenuhnya normal.

Baca juga: Cerita Travel Haji dan Umrah Kritis Saat Pandemi, Jual Murah Aset hingga Berharap Penumpang Tak Refund Dana

Setelah adanya surat edaran yang mengatur kebijakan penerbangan Jawa-Bali dapat menggunakan dua dokumen kesehatan tersebut, baru satu maskapai yang melayani perjalanan udara dengan rute tersebut.

"Memang satu maskapai yg melayani belum semua maskapai di Husein ini, kemudian adanya flight Bandung-Denpasar ini setelah adanya SE yang mengatur Antigen tadi sehingga ada penerbangan kembali Bandung-Denpasar dan sebaliknya," ucapnya.

"Kemudian beberapa hari lalu ada tiga penerbangan dalam satu hari, seperti Bandung- Denpasar, Bandung-Kualanamu dan Bandung-Balikpapan. Tetapi masih satu maskapai juga," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com