Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wonogiri Dapat 28.000 Vial Vaksin Moderna, Prioritas untuk Relawan dan Pelaku UMKM

Kompas.com - 25/08/2021, 10:04 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Kabupaten Wonogiri mendapatkan pasokan 28.000 vial (dosis) vaksin Moderna.

Vaksinasi diprioritaskan untuk relawan yang turut membantu menangani Covid-19 selama pandemi.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kebijakan ini bukan diskriminasi. Tetapi kami prioritaskan (vaksinasi) kepada pihak-pihak yang saat ini aktif mengambil peran dan memerankan diri aktif dalam proses penanganan Covid-19,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Jekek mengatakan, vaksinasi kali ini diprioritaskan bagi relawan yang terdiri dari kader kesehatan, germas, dan masyarakat yang aktif membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Butuh Tambahan Vaksin Covid-19 dari Pusat, Vaksinasi di Kabupaten Bogor Belum Capai Target

Tak hanya itu, pelaku usaha, pelaku UMKM, dan mahasiswa juga menjadi bagian target sasaran vaksin Moderna.

Pasalnya, pelaku usaha dan UMKM kesehariannya berinteraksi dengan banyak orang.

Menurut Jekek, ribuan dosis vaksin ini sejatinya akan digunakan untuk menuntaskan vakinasi para lansia.

Hanya saja, setelah berkonsultasi dengan tim medis, kejadian Ikutan pasca-imunisasi (KIPI) vaksin Moderna cukup tinggi.

Untuk vaksinasi para lansia, kata Jekek, tim medis menyarankan menggunakan vaksin covid-19 Sinovac atau Sinopharm yang memiliki KIPI rendah.

“Kami meminta maaf kepada lansia karena vaksinasi kali ini tidak diberikan kepada target lansia. Hasil konsultasi kami dengan tim medis ada karakter yang berbeda terkait dengan KIPI antara Moderna, Sinovac dan Sinopharm. Maka selama ini yang divaksin ke lansia, Sinovac dan Sinopharm. Saat nanti kami mendapatkan pasokan vaksin tersebut kami kembali ke target lansia,” ungkap Jekek.

Baca juga: Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Nakes di Kota Tegal Gunakan 160 Vial Moderna

Agar tidak menimbulkan antrean panjang, Jekek mengatakan, pelaksanaan vaksinasi terbagi di 13 kecamatan.

Pasalnya, kemarin saat dilaksanakan di tiga kecamatan menimbulkan antrean panjang.

“Hari ini vaksinasinya sesuai dengan domisili yang tersebar di 13 kecamatan agar tidak terjadi kerumunan,” kata Jekek.

Dirinya tidak bisa memastikan kapan Wonogiri dapat mencapai kekebalan komunal.

Sebab, percepatan vaksinasi bergantung pada pasokan vaksin yang diterima dari pemerintah pusat.

“Saya tidak berani berspekulasi. Berulang kali saya sampaikan prinsip dasar pemerintah daerah sebagai eksekutor kita sudah mempersiapkan infrastruktur pendukungnya. Sewaktu semisal ada kebijakan dari pusat Wonogiri yang memiliki penduduk di atas 1 juta mendapatkan kuota vaksin lebih besar maka segera kami lakukan vaksinasi yang lebih luas,” pungkas Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com