MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah eks narapidana terorisme (Napiter) dan korban aksi teroris disuntik vaksin di Kantor Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Selasa (24/8/2021).
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), terdapat 14 orang eks Napiter atau mitra deradikalisasi yang divaksin.
Mereka adalah eks Napiter yang berdomisili di Malang, Blitar, Surabaya dan Probolinggo.
Baca juga: BNPT Akan Bangun Kawasan Khusus untuk Eks Napi Teroris di Malang
Selain itu, keluarga dari eks Napiter itu juga ikut divaksin. Jumlahnya sebanyak 20 orang.
Pada kesempatan itu juga, ada lima orang korban aksi teroris atau penyintas yang juga ikut divaksin.
Sisanya adalah warga setempat sebanyak 161 orang. Mereka disuntik dengan vaksin Moderna.
"Vaksinasi ini menggabungkan antara eks Napiter dan keluarga bersama dengan masyarakat," kata Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar di Pendopo Kabupaten Malang, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Kasus TNI Hajar Warga di Buleleng Bali Berujung Damai, Laporan Segera Dicabut
"Atas dasar kerjasama kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan BNPT dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Malang," katanya.
Boy mengatakan, program vaksinasi bertujuan untuk mempermudah eks Napiter dan keluarganya dalam mengakses vaksin.
"Diharapkan kegiatan vaksinasi ini mempermudah akses mitra deradikalisasi BNPT untuk mendapatkam vaksin," katanya.
Baca juga: Ketika Eks Napi Terorisme dan Keluarga Ikut Vaksinasi Covid-19 di Lamongan, Dikunjungi Kepala BNPT
Selain itu, vaksinasi untuk eks Napiter juga dilakukan untuk melawan narasi hoaks tentang vaksin.
Boy mengatakan, banyak beredar hoaks tentang vaksin yang dapat menghambat program vaksinasi oleh pemerintah.
Melalui vaksinasi itu, Boy berharap eks Napiter juga ikut menyosialisasikan vaksinasi di tengah masyarakat.
"Kami menitipkan pesan untuk meluruskan pesan misinformasi berkaitan dengan adanya berita bohong, hoaks berkaitan dengan adanya pihak-pihak yang mengatakan bahwa vaksin itu sesuatu yang tidak baik," katanya.
"Jadi banyak konten-konten kalau kita lihat di sosial media, berusaha menghambat program vaksinasi nasional. Program ini kami juga tentu memberikan pesan kepada keluarga eks Napiter yang tentunya terus mensosialisasikan kepada pihak keluarga sahabat dari mereka semuanya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.