Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Akan Bangun Kawasan Khusus untuk Eks Napi Teroris di Malang

Kompas.com - 24/08/2021, 16:17 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan membangun Kawasan Khusus Terpadu Nusantara di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kawasan itu akan dikelola oleh eks narapidana teroris (napiter) bersama masyarakat umum.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, kawasan khusus itu dibentuk sebagai upaya untuk menghadirkan negara ke dalam lingkungan eks napiter.

Baca juga: Polresta Tasikmalaya Gelar Vaksin Khusus Mantan Napi Teroris

Kawasan itu akan berfungsi sebagai pusat edukasi, ekonomi dan ekowisata.

"Kawasan Khusus Terpadu Nusantara ini ada tiga fungsi. Pertama fungsi edukasi, yang kedua ekonomi, yang ketiga ecotourism," kata Boy di Pendopo Kabupaten Malang, Selasa (24/8/2021).

Nantinya, eks napiter akan diberdayakan untuk menghidupkan kawasan khusus itu bersama masyarakat umum.

Langkah itu sebagai upaya reintegrasi sosial eks napiter bersama masyarakat.

"Sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial. Mereka (napiter) kita berdayakan untuk melakukan aktivitas di kawasan ini. Seperti misalkan di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan dan juga tentunya dibaurkan dengan masyarakat umum," katanya.

Baca juga: Ketika Eks Napi Terorisme dan Keluarga Ikut Vaksinasi Covid-19 di Lamongan, Dikunjungi Kepala BNPT

 

Boy mengatakan, kawasan khusus itu merupakan upaya penanggulangan terorisme melalui kesejahteraan.

Harapannya, kawasan khusus itu mampu memberikan kesejahteraan sosial bagi para eks napiter.

"Konsep yang diterapkan ini merupakan konsep penanggulangan terorisme berbasiskan pada pembangunan kesejahteraan. Jadi kesejahteraanya ini coba kita fasilitasi dengan adanya kawasan yang kita bangun," katanya.

Meski begitu, butuh kesiapan teknis untuk membangunan kawasan khusus itu. Salah satunya adalah kesiapan lahan dan perencanaan oleh pemerintah daerah setempat.

Baca juga: Siswoyo, Warga Malang yang Lumpuh dan Dirawat 2 Anaknya, Sudah Dibawa ke RSSA

Pilot project nasional

Boy mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk merealisasikan kawasan itu.

"Jadi masih memerlukan tahapan teknis lebih lanjut yang akan melibatkan tim sinergitas BNPT dan pemerintah daerah yang ada di Kabupaten Malang, dan juga Provinsi Jawa Timur," katanya.

Pembangunan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara di Malang ini merupakan pilot project nasional.

Rencananya, kawasan yang sama juga akan dibangun di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Tengah dan Nusat Tenggara Barat.

"Untuk Jawa Timur kebetulan merupakan salah satu tempat pilot project di Indonesia. Pertama itu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulteng, dan NTB," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com