Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Lacak Ponsel Amalia Mustika Ratu dan Periksa 20 Saksi

Kompas.com - 23/08/2021, 15:44 WIB
Farida Farhan,
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS com - Polisi terus menyelidiki kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang ditemukan tewas bertumpuk dalam bagasi mobil Toyota Alphard. Ibu anak tersebut yakni Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23). 

Polisi, menurut Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni, telah menemukan titik terang terkait kasus tersebut. 

"Titik terang sudah ada, tapi kami belum dapat sampaikan ke media," kata Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni yang dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Memburu Pelaku Pembunuhan di Subang | Pakaian Baduy Laris di Pasaran

Korban dibunuh di kamar, lalu dibersihkan di kamar mandi, polisi: pelaku leluasa

Sumarni menduga bahwa pelaku telah mengetahui seluk beluk dari rumah korban pasalnya saat olah TKP tak ditemukan adanya kerusakan pintu atau pencongkelan.

Korban yang telah diekseskusi di kamarnya itu bahkan sempat dibersihkan di kamar mandi, lalu kemudian digeser ke dalam bagasi mobil Alphard.

"Perkiraan pelaku sudah tahu situasi rumah korban, gampang leluasa keluar masuk," sambungnya.

Saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti yang dapat menguatkan pengungkapan.

Baca juga: Tangis Yosef Makamkan Istri dan Anak yang Tewas di Bagasi Alphard: Mereka Rajin Shalat...

Lacak ponsel Amalia

Seperti diketahui, dari hasil pemeriksaan ternyata ponsel milik korban Amalia Mustika Ratu hilang, diduga dibawa pelaku.

"Informasinya hanya handphone anak (Amalia) saja yang diambil yang lainnya tidak ada," kata Sumarni kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (23/8/2021). 

"Sedang kami lacak," kata Sumarni.

Baca juga: Cerita Pertemuan Terakhir Yoris, Sebelum Ibu dan Adiknya Tewas di Bagasi Alphard

Saksi bertambah jadi 20

Adapun saksi dalam kasus ini pun bertambah tiga orang.

"Saksi sekarang ada 20 orang, nanti kita sesuaikan," ucapnya.

Nantinya kesaksian tersebut akan disinkronkan dengan perisitiwa pembunuhan tersebut.

Sejumlah barang bukti pun masih dikumpulkan, sementara ini polisi mendapatkan kayu cucian, pisau stainless, karpet ada darahnya, pakaian korban, dan sidik jari.

CCTV di sekitar TKP pun masih dilakukan analisa.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Salah Satu Saksi Bajunya Ada Bercak Darah

Ungkap jejak kaki dan sidik jari

Terkait jejak langkah dan sidik jari yang ditemukan di sekitar rumah korban, polisi saat ini tengah menunggu identifikasi dari Pusat Lab Forensik.

"Menungu labfor, doakan saja semoga cepat terungkap," ucapnya.

Baca juga: Fakta Baru Jasad Ibu Anak di Bagasi Alphard, Polisi Temukan 2 Jejak Kaki, Ibu Tewas 5 Jam Lebih Awal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com