Bayu Afirul (22) tak menyangka fotonya saat melakukan hormat bendera di pinggir jalan menjadi viral di media sosial.
"Saya melakukan hormat bendera tersebut ikhlas. Saya hormat Bendera Merah Putih pada saat detik-detik Proklamasi, semata karena saya menghargai jasa pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan," tuturnya.
Atas aksinya tersebut, Bayu dan istrinya diberi hadiah oleh pihak kepolisian.
Hadiah tersebut berupa uang Rp 500.000, paket sembako. Mereka juga dijanjikan dapat bantuan mengurus surat izin mengemudi (SIM) C.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pasangan pengantin baru tersebut. Jiwa nasionalisme yang dimiliki pengantin baru tersebut layak mendapatkan apresiasi," ucap Kapolsek Driyorejo Kompol Zunaedi mewakili Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Sabtu (21/8/2021).
Baca selengkapnya: Hanya Mereka yang Berhenti dan Memberi Hormat...
Seorang penjual sayur keliling, Sukani (41), masih tinggal dan berjualan di lingkaran sirkuit MotoGP Mandalika, tepatnya berada di Dusun Ebunut, Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sukani menyampaikan, ia tetap ingin bertahan di lokasinya tersebut.
Pasalnya, menurut Sukani, tanah yang dimiliki sekitar lebih dari 20 are belum dibebaskan oleh Indonesia Tourism Devlopmen Corporation (ITDC) selaku pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Saya masih tinggal di sini karena tanah saya belum dibayar, kalau saya sudah dibayar pasti kita akan pergi,” tandasnya, Sabtu (21/8/2021).
Sebagai penjual sayur berpenghasilan Rp 50.000 hingga Rp 150.000 rupiah per hari, Sukani merasa kesulitan mengakses jalan karena hampir semua jalan sudah dipagari.
Dia akhirnya terpaksa memutar arah dari jalan yang sebelumnya ia biasa lalui.
Baca selengkapnya: Kisah Sukani Penjual Sayur Keliling yang Terjebak di Dalam Sirkuit MotoGP Mandalika