Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Pulau yang Berbatasan Laut dengan Australia Kini Menikmati Listrik Selama 24 Jam

Kompas.com - 20/08/2021, 11:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 572 warga di Pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini bisa menikmati layanan listrik selama 24 jam.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT Agustinus Jatmiko mengatakan, untuk menerangi pulau yang berbatasan kaut dengan Australia itu, PLN menghabiskan biaya Rp 1,4 miliar.

Dana tersebut, kata Agustinus, digunakan untuk menambah mesin 700 kVA, kubikel, pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 0,7 kms, serta pemasangan trafo 50 kVA.

Ia menyebutkan, perubahan pola layanan dari 12 jam menjadi 24 jam dilakukan di Desa Ledeke dan sekitarnya di Pulau Raijua. 

"PLN hadir hingga ke pulau terdepan yaitu Pulau Raijua dan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kelistrikan kepada masyarakat. Listrik tidak hanya memberikan penerangan, lebih dari itu semoga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Agustinus di Kupang, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Beredar Kabar Badai Australia Akan Melanda NTT, Ini Penjelasan BMKG Kupang

Selain itu, PLN juga terus mendukung pertumbuhan bauran energi terbaukan di Pulau Raijua.

Menurutnya, sejak 17 Agustus 2021, PLN mengubah sistem menjadi hybrid antara PLTS kapasitas 150 kWp dan PLTD Raijua sehingga berkontribusi menyumbang 18-25 persen untuk energi hijau dari PLTS yang ada di Pulau Raijua.

"PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan kehandalan sistem tersebut," kata Jatmiko

Kehadiran listrik 24 jam disambut gembira 572 warga Pulau Raijua.

Salah satu warga Pulau Raijua, Yakob Kiha Uly mengapresiasi kehadiran PLN mendukung kehidupan sehari-hari mereka.

 

Pria yang sehari-hari melayani jasa perbaikan alat elektronik di pulau seluas 36 kilometer persegi itu antusias dengan layanan listrik yang kini bisa dinikmati secara penuh.

"Kami sangat senang sekali dan sangat berterima kasih kepada PLN yang sudah melayani listrik 24 jam nyala, di mana sebelumnya hanya 12 jam" ungkap Yakob.

Yakob menambahkan, dengan adanya listrik yang menyala selama 24 jam akan banyak mendukung pertumbuhan aktivitas usaha yang biasa dilakukan pada siang hari di wilayah perbatasan dan terluar itu.

Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ingin Ada Rute Penerbangan Langsung dari Kupang ke Darwin, Australia

Termasuk, kata dia, seperti usaha yang digelutinya saat ini.

Sementara itu, Camat Raijua Titus B Duri mengamini, listrik yang telah menyala selama 24 jam akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Ia pun mengapresiasi seluruh upaya PLN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di pulau terpencil.

"Saya bersama seluruh masyarakat Kecamatan Raijua menyampaikan terima kasih banyak kepada Direktur utama PLN, General Manager PLN Wilayah NTT beserta jajaran atas menyalanya 24 jam listrik PLN di Kecamatan Raijua terhitung mulai hari ini 17 Agustus 2021. Kiranya Tuhan memberkati kita semua," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com