Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Usai Luhut Minta Perbaikan Covid-19 di Bali, Wagub: Angka Kematian Cukup Tinggi

Kompas.com - 19/08/2021, 17:08 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com-Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengungkapkan, kasus kematian akibat Covid-19 di Bali masih tinggi.

Hal ini merespons Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta perbaikan penanganan Covid-19 di Bali dalam waktu satu minggu terhitung sejak Kamis (12/8/2021).

Baca juga: 2 Sopir Travel di Bali Palsukan Surat Vaksin Covid-19, Ganip: Proses Hukum

Cok Ace, sapaannya menyebut, rata-rata kematian harian Covid-19 di Bali di atas angka 30-40 orang dalam sehari.

"Cuma masih yang jadi PR kami angka kematian beberapa hari terakhir cukup tinggi, kemarin 66 orang ini perlu kita analisa lagi asal-usul kematian tersebut," kata dia saat dijumpai di halaman kantor gubernur Bali, Kamis (19/8/2021).

Cok Ace menduga, salah satu sebab kematian yang masih tinggi adalah kormobid atau penyakit penyerta pada pasien Covid-19 dan belum menerima vaksinasi.

Menurutnya, sebagian besar pasien Covid-19 yang meninggal belum mendapatkan vaksinasi.

"Sebagian besar memang ada sakit bawaannya dan usia (tua) dan ada juga yang belum divaksin. 10 persen yang meninggal memang belum divaksin," ucapnya.

Baca juga: Jerit Pelaku Pariwisata Bali di HUT Ke-76 RI: Sudah Lama Tutup, Keadaannya Sudah Sulit...

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali, angka kematian di Bali sejak lima hari terakhir menunjukkan peningkatan.

Pada Sabtu (14/8/2021) misalnya, kasus kematian dilaporkan sebanyak 36 orang. Sehari setelahnya pada Minggu (15/8/2021) sebanyak 43 orang, kemudian Senin (16/8/2021) sebanyak 48 orang, Selasa (17/8/2021) sebanyak 48 orang, dan Rabu (18/8/2021) sebanyak 66 orang.

Meski demikian, dalam rakor penanganan Covid-19 di Bali secara virtual, Cok Ace mengklaim, kasus harian positif Covid-19 di Bali menurun usai sepekan berlalu.

Dalam tiga hari terakhir, kasus harian positif Covid-19 di angka 700-800 kasus per hari. Sementara tingkat kesembuhan di angka 1.000 hingga 2.000 ribu orang per hari.

"Sebelumnya hampir menyentuh angka 2.000, tapi alhamdulillah, astungkara (syukur) kami sudah bisa di bawah angka 1.000, bahkan kemarin 700. Ini cukup bagus dan diatasi dengan jumlah kesembuhan yang selalu lebih tinggi daripada yang positif," ujarnya.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali, kasus harian positif memang cenderung menunjukkan grafik menurun.

Pada Selasa (17/8/2021) misalnya, kasus positif dilaporkan sebanyak 988 orang. Sedangkan pada Rabu (18/8/2021) kasus positif dilaporkan 734 orang.

Baca juga: Cerita Kapolsek di Bali Jadi Sopir Ambulans Dadakan, Jemput Pasien Covid-19 yang Isoman

Ia membantah penurunan kasus Covid-19 di Bali terjadi karena tingkat testing dan tracing turun. Menurutnya, jumlah testing di Bali telah ditarget mencapai angka 5 ribu per orang sehari.

Pihaknya juga masih akan memperbanyak relawan untuk melakukan testing terhadap kontak erat kasus Covid-19.

"Target kita 8 ribu (testing) sehari, kita sedang mengarah ke sana sekarang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com