Ketua RT 6/RW 4 Agus Abusiri menuturkan, para korban mendatangi rumah tersebut sejak Senin (16/8/2021) malam.
Hingga Rabu, rumah kontrakan itu terus didatangi orang.
"Tapi memang sudah kosong sejak hari Jumat. Sudah bersih rumahnya, cuma ada sepeda motor tapi itu juga milik nasabah," ucap Agus.
Baca juga: Buat Geram Nasabah, Bandar Arisan Ini Bawa Kabur Uang Miliaran dan Tinggalkan Foto Ini
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Salatiga AKP Hari Slamet Trianto menjelaskan, sudah ada aduan dari masyarakat mengenai kejadian ini.
"Kepolisan melakukan pendalaman terhadap kejadian ini. Masyarakat yang merasa dirugikan bisa membuat laporan," ungkapnya.
Salah satu nasabah, C, menyampaikan, konsep yang dipakai RAP adalah dengan menggunakan reseller untuk mendapat nasabah.
"Reseller ini menghimpun dana dari berbagai nasabah. Lelang arisan dimulai dari Rp 1 juta, dijanjikan mendapat uang Rp 1,3 juta dalam sesuai jangka waktunya, biasanya satu minggu hingga 10 hari," paparnya.
Sepengetahuannya, jumlah reseller yang menjadi “kaki tangan” RAP sekitar 50 orang.
Baca juga: Bandar Arisan Menurun Senilai Rp 1,5 M Menghilang, Korban Mengadu ke Polisi
Rata-rata, dana yang bisa dikumpulkan reseller sekitar Rp 50 juta sampai Rp 200 juta.
"Kalau yang kelas berat ya ada yang sampai miliaran," bebernya.
C mengaku belum memperoleh lelang arisan tersebut, tetapi dia sudah memasukkan uang sebesar Rp 20 juta.
Oleh karena itu, dia berharap uangnya bisa kembali.
"Harapan saya uang saya kembali, ini saya terus komunikasi dengan reseller," terangnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.