Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Jenazah Pria di Depan Kantor Satpol PP Kota Tasikmalaya

Kompas.com - 18/08/2021, 16:33 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Petugas piket Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kaget saat menemukan jenazah pria paruh baya tergeletak di depan kantornya pada Selasa (17/8/2021) malam.

Warga di sekitar Kantor Satpol PP di Jalan Ir H Djuanda, tidak mengenali identitas mayat pria yang berusia sekitar 60 tahun itu.

Komandan Pleton (Danton) Satpol PP Kota Tasikmalaya, Jajang menuturkan, awalnya petugas Satpol PP menduga ada seseorang yang sedang tidur.

Baca juga: Waspada Modus Pencuri Kendaraan Penghuni Kos di Tasikmalaya

Namun, setelah diperiksa, pria tersebut ternyata sudah meninggal dunia.

"Tadi malam, saya baru pulang upacara, anggota saya yang piket ada yang lapor bahwa ada orang yang sedang tidur depan kantor, tapi kelihatannya sudah lesu. Anggota saya tidak berani periksa tanpa ada pimpinan. Saya kebetulan selaku pimpinan, melihat bersama anggota dan ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal," kata Jajang kepada wartawan di kantornya, Rabu (18/8/2021).

Korban dipastikan bukan warga sekitar.

Tidak ditemukan data diri atau identitas pada jenazah tersebut.

"Kita enggak kenal korban, diduga bukan asli orang sini. Tapi katanya sih sering lewat ke sini. Warga sekitar pun enggak ada yang kenal," ujar dia.

Baca juga: Jenazah Perempuan Tertutup Selimut Bunga Ditemukan di Kota Bandung

 

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya langsung mengevakuasi mayat korban untuk dibawa ke RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri korban, bisa memeriksa ke rumah sakit.

BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tasikmalaya yang melakukan pemeriksaan menduga korban sudah meninggal sekitar 6 jam sebelum ditemukan petugas piket Satpol PP.

Tim Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya juga langsung melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian.

"Kita evakuasi dan ternyata memang di matanya ada lebam. Diperkirakan meninggalnya 6 jam yang lalu. Luka lebam di mata korban kemungkinan akibat gangguan napas, karena menahan rasa sakit," ujar Abew, salah seorang petugas BPBD Kota Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com