Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah I Nyoman Ananta, Batal Jadi Paskibraka di Istana gara-gara Positif Covid-19

Kompas.com - 17/08/2021, 11:41 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Menjadi seorang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Istana Negara merupakan impian I Nyoman Ananta Sumanta sejak masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Sejak awal Juli, I Nyoman mengikuti seleksi menjadi paskibraka. Dalam proses itu, berbagai latihan dilakukannya agar lolos dalam tahapan tersebut.

Kegigihan I Nyoman pun membuat ia akhirnya terpilih menjadi salah satu pasukan pengibar bendera yang berasal dari Sumatera Selatan.

 Baca juga: HUT ke-76 RI, Warga Desa Paling Selatan Indonesia: Pemerintah Pusat Bisa Datang dan Lihat Langsung

Sebelum berangkat I Nyoman pun harus mengikuti tes PCR untuk memastikan dirinya tidak terpapar Covid-19.

Namun, hasil pemeriksaan yang berlangsung pada Jumat (23/7/2021) menyatakan I Nyoman positif Covid-19 sehingga ia pun diminta untuk segera melakukan isolasi mandiri.

"Malam itu saya masih di hotel, setelah hasil PCR positif saya diminta pulang untuk isolasi,"kata I Nyoman saat berada di Griya Agung Palembang, Selasa (17/8/2021).

Setelah pulang, I Nyoman pun isolasi mandiri. Dua hari kemudian, ia kembali menjalani tes PCR tepatnya pada Minggu (25/7/2021) kemarin dan dinyatakan negatif Covid-19.

"Pada tanggal 25 malam itu saya sudah negatif. Tapi posisi saya sudah digantikan orang lain,"ujarnya.

Baca juga: Jadi Inspektur Upacara dalam Kondisi Sakit dan Sempat Diinfus, Gubernur Papua: Ini Perjuangan Bukan Main-Main

Kekecewaan I Nyoman itu sempat membuatnya putus asa. Dukungan dari keluarga serta teman-temannya membuat ia bangkit untuk kembali menjadi seorang pengibar bendera.

Tak ingin lama terpuruk, I Nyoman kembali melanjutkan tugasnya sebagai pengibar bendera meskipun hanya berlangsung di Griya Agung Palembang.

Meski demikian, I Nyoman pun masih merasa bangga dikarenakan proses pengibaran bendera Merah Putih dapat berlangsung dengan sukses.

"Perasaan saya sekarang bersyukur sekali, karena kalau saya berangkat ke Jakarta, belum tentu posisi seperti ini (menjadi pengibar bendera). Kecewa sih pasti, karena cuma hal yang kayak kerikil kecil jati terjatuh. Harapan saya, kejadian seperti ini tak lagi terulang,"ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com