Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-76 RI, Warga Desa Paling Selatan Indonesia: Pemerintah Pusat Bisa Datang dan Lihat Langsung

Kompas.com - 17/08/2021, 11:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Anggota TNI Angkatan Laut dari Satgas Pengamanan Pulau Terluar XXIV wilayah timur telah menyulap Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai Kampung Merah Putih.

Disebut Kampung Merah Putih karena mulai dari rumah penduduk, pagar, dan pohon dicat dengan warna merah dan putih.

Selain itu, di sisi jalan dan gang juga dipajang umbul-umbul dan bendera Merah Putih, yang tujuannya menambah semangat serta semarak HUT ke-76 RI.

Baca juga: Jadi Inspektur Upacara dalam Kondisi Sakit dan Sempat Diinfus, Gubernur Papua: Ini Perjuangan Bukan Main-Main

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Oeseli, Muslimin Balich, mengapresiasi apa yang telah dibuat oleh anggota TNI AL tersebut.

"Sebagai warga desa yang tinggal paling selatan di Indonesia, kami merasa senang sekali karena dengan adanya Kampung Merah Putih, sejumlah tempat wisata kami semakin terkenal," kata Muslimin kepada Kompas.com, Selasa (17/8/2021).

Muslimin berharap apa yang sudah dibuat pihak TNI bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, dengan membantu memperbaiki jalan yang rusak menuju wilayah kampung mereka.

Muslimin menyebutkan, jarak dari Kota Baa, ibu kota Kabupaten Rote Ndao, menuju kampung mereka sekitar 30 kilometer.

Dari 30 kilometer tersebut, sekitar lima kilometer kondisi jalannya rusak. Muslimin berharap jalan itu bisa segera diperbaiki.

"Bagaimana wisatawan mau berkunjung ke desa kami kalau kondisi jalannya rusak," ujar dia.

Baca juga: Guru Honorer Positif Covid-19 dari Klaten Dapat Hadiah Motor dari Ganjar, Ini Alasannya

Menurut Muslimin, di wilayah mereka memiliki sejumlah obyek wisata menarik, seperti Telaga Nirwana, Pantai Batu Pintu, dan sebuah vila bernama Asia Pasifik.

Dirinya sebagai tokoh masyarakat juga mengundang pemerintah pusat agar datang langsung ke wilayah mereka.

"Kami minta dari pihak pemerintah pusat bisa datang ke Kampung Merah Putih untuk melihat langsung kondisi kami desa paling selatan Indonesia," kata dia.

Muslimin pun berharap pemerintah pusat bisa memberikan bantuan berupa alat tangkap dan juga perahu yang dilengkapi mesinnya.

Komandan Satgas Pulau Terluar Wilayah Timur Lettu Marinir Aghy Kauna sebagai penggagas Kampung Merah Putih mengatakan, pengecatan Kampung Merah Putih dilakukan sejak 20 Juli 2021 oleh personel TNI Angkatan Laut dari Satgas Pulau Terluar Wilayah Timur Pos Pulau Ndana bersama warga desa setempat.

"Kampung Merah Putih ini merupakan cikal bakal Kampung Bahari Nusantara yang kelak akan dibina secara berkelanjutan oleh TNI AL melalui Lanal Pulau Rote," kata Aghy.

Aghy menyebutkan, Kampung Merah Putih dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air.

Aghy pun berterima kasih kepada semua pihak, media, penggiat usaha, instansi daerah, dan masyarakat yang mendukung sehingga Kampung Merah Putih ini dapat terwujud.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com