Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Bajra Sandhi: Merawat Ingatan Perjuangan Kemerdekaan RI di Bali

Kompas.com - 16/08/2021, 12:54 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Dasar falsafah Monumen Bajra Sandhi

Bajra Sandhi merupakan perwujudan dari Lingga dan Yoni.

Lingga adalah Lambang Purusa (pria), sedangkan Yoni adalah Lambang Pradana (wanita).

Pertemuan antara kedua unsur tersebut, kata Artana, merupakan simbol kesuburan dan kesejahteraan.

Selain falsafah Lingga-Yoni, monumen itu juga dilandasi oleh falsafah kisah Pemutaran Mandara Giri (Gunung Mandara) di Ksirarnawa (Lautan Susu). Kisah tersebut bersumber dari Kitab Adi Parwa yaitu parwa pertama dari epos Mahabharata.

"Dalam cerita itu para Dewa dan Daitya/Raksasa mencari Tirta Amertha (air kehidupan abadi) dengan jalan memutar Gunung Mandara di Ksirarnawa," kata dia.

Baca juga: Jejak dr Soetomo di Desa Ngepeh Nganjuk

Selain itu, bangunan monumen juga menyerupai bentuk Bajra (genta) yang tinggi menjulang.

Dinding dibuat dengan sistem tulang beton cor dan dilapisi dengan batuan andesit (lahar).

Artana menyebutkan, secara horisontal susunan bangunan monumen berbentuk bujur sangkar yang mengacu pada Konsep Tri Mandala.

Tiga konsep Tri Mandala itu, lanjut Artana, pertama Nista Mandala (Jaba Sisi), diwujudkan dalam bentuk pelataran luar yang mengelilingi monumen yang dilengkapi dengan jalan setapak, pertamanan, tempat duduk, serta untuk kegiatan olahraga.

Kedua, Madia Mandala (Jaba Tengah), yang berada dilapis kedua merupakan sebuah pelataran yang dikelilingi oleh pagar bangunan yang dilengkapi pintu gerbang (candi bentar) pada keempat sisi arah mata angin.

Ketiga, Utama Mandala (Jeroan), merupakan inti bangunan, terdapat gedung utama yang dikelilingi oleh telaga, jalan setapak dan bale bengong yang berada pada setiap sudut.

Baca juga: Luhut Beri Waktu 1 Minggu Bali Perbaiki Penanganan Covid-19, Ini Kata Gubernur

Selain itu, secara vertikal, monumen ini juga terbagi menjadi tiga bagian yang mengacu pada Konsep Tri Angga.

Tiga konsep yang dimaksud, lanjut Artana, pertama Nistaning Utama Mandala (Nistaning Angga) adalah lantai gedung monumen yang terbawah.

Pada bagian itu terdapat Ruang Informasi, Ruang Pameran, Ruang Perpustakaan, Ruang Rapat, Toko Cinderamata, dan Toilet.

"Di tengah lantai terdapat telaga yang dinamai Puser Tasik dengan 8 tiang agung, dan jalan tangga naik merupakan Tapak Dara," tuturnya.

Kedua adalah Madianing Utama Mandala (Madianing Angga) adalah lantai tengah atau lantai dua yang dimanfaatkan untuk penempatan 33 Unit Diorama yaitu tempat dipajangkannya miniatur Perjuangan Rakyat Bali dari masa ke masa.

Ketiga, Utamaning Utama Mandala (Utamaning Angga) adalah lantai teratas yang berfungsi sebagai Ruang Peninjauan dan tempat merenung sambil menikmati suasana keindahan di sekeliling monumen.

"Dari seluruh bangunan, yang menjadi madianing utama mandala ada di lantai tengah monumen," kata dia.

Baca juga: Resep Sate Lilit Ikan Tenggiri Khas Bali, Sajikan Bersama Sambal Matah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com