Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Bajra Sandhi: Merawat Ingatan Perjuangan Kemerdekaan RI di Bali

Kompas.com - 16/08/2021, 12:54 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Diorama

Di lantai tengah monumen yang dimaksud, lanjut Artana, terdapat 33 unit diorama yang berdimensi 2X3 meter, yang menggambarkan adegan proses masa kehidupan orang Bali.

Kehidupan diawali dari Masa Prasejarah, Masa Bali Kuno, Masa Bali Madya, dan Masa Perjuangan Kemerdekaan.

Adegan-adegan sejarah tersebut disuguhkan dalam bentuk tiga dimensi yang dilengkapi berbagai model boneka manusia, binatang, dan peralatan yang digunakan pada waktu itu.

Walaupun tidak sama persis. Penggambaran diorama secara tiga dimensi diharapkan akan memudahkan setiap pengunjung dari berbagai latar belakang umur dan pendidikan dapat memahami pesan yang disampaikan.

"Seperti alam, situasi, dan suasana yang mencerminkan keadaan pada saat sesuatu peristiwa tersebut terjadi," ujarnya.

Selain itu, setiap unit diorama masih dilengkapi pula dengan kemudahan lain untuk pemahaman terhadap objek yang diamati, yakni dengan penjelasan singkat mengenai peristiwa sejarah yang terjadi pada waktu itu.

Baca juga: Kisah Asmara Orangtua Sukarno di Bali, Soekemi Jatuh Cinta Pada Ayu Nyoman Rai

Mengenang perjuangan pahlawan

Secara kronologis, diorama tersebut diawali dari masa prasejarah, yakni dimulai dari diorama bagian selatan memutar ke kanan mengikuti arah jarum jam.

Deretan putaran luar sampai dengan unit 20, kemudian deretan putaran tengah mulai unit 21 sampai dengan unit 33.

Artana menyebutkan, apa yang tersaji dalam monumen Bajra Sandhi tersebut adalah untuk mengenang kembali seluruh perjuangan para pahlawan Bali sebelum maupun setelah kemerdekaan.

Ia berharap, monumen tersebut juga akan memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan apresiasi generasi muda dalam menghayati nilai-nilai patriotik yang ditunjukkan oleh para pahlawan.

"Mereka (para pahlawan) telah mengorbankan seluruh jiwa dan raganya dalam membela harga diri dan martabat bangsanya tanpa pernah mengharapkan balas jasa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com