Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Kaget Temukan Ular Berbisa Langka dalam Paket ke Luar Negeri, Jika Dipatuk Pasti Mati

Kompas.com - 12/08/2021, 21:08 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Paket ular berbisa dalam cawan piala

Benar saja, untuk kedua kalinya ia pun menemukan ular lainnya dalam paket yang berbeda. Kali ini, ular tersebut disimpan didalam cawan sebuah piala.

Awalnya, pengirim membawa dua piala yang sudah di pak lakban dan bubble wrap. Pihaknya kemudian mengepak ulang dengan memasukannya ke kardus. Ketika malam hendak di kirim ke Jakarta, pihaknya mendapatkan saran untuk membongkar dulu piala tersebut.

"Akhirnya ikutin sarannya. Gak jadi pick up, paginya dibongkar ternyata betul di dalam dua piala ada dua ular, piala pertama dan kedua," katanya.

Dikatakan, ular tersebut disembunyikan dalam cawan tersebut. Dari beberapa ular kecil yang disembunyikan itu ada satu ular yang mati lantaran diduga tak ada udara dalam cawan piala itu.

Bahkan salah satu ular pada piala sempat nongol dan hendak mematuknya. Sontak ia langsung menutup cawan itu dan melakbannya kembali lantaran takut berbisa.

"Akhirnya saya hubungi BKSDA namun disarankan ke rescue Damkar yang akhirnya mengevakuasi ular tersebut," ucapnya.

Menurut informasi yang didapatkannya, benar saja bahwa ular tersebut berbisa dan mematikan.

"Ular kecil itu masuknya ular yang memiliki bisa tingkat tinggi, dan anti bisanya belum ada di indonesia, kalau saya kegigit saat itu mungkin saja saya bisa saja mati," ujarnya

Fahmi pun sempat menaruh curiga bagaimana bisa piala yang menurutnya biasa itu di kirim ke inggris dengan ongkos kirim yang cukup mahal. Apalagi didalam piala itu terdapat sesuatu yang tak diduga-duga, beberapa ekor ular berbisa.

"Pihak cukai maupun logistik yang menyarankan setiap paket diperiksa juga karena mereka khawatir ada sesuatu yang lain pada paket yang dikirim, ya seperti lukisan dan piala ini yang diduga kamuflase, dalamnya ada ular," ucapnya.

Evakuasi ular dilakukan secara manual

Sementara itu Kasie Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, John Erwin Indradi membenarkan pihaknya pernah melakukan evakuasi ular yang dilaporkan Fahmi.

Pelaporan yang masuk pada tanggal 10 Agustus 2021 sekitar pukul 10.24 WIB.

Adapun ular yang dievakuasi itu ada lima jenis yakni 2 ular Blue Pit Viper (Trimeresurus), 2 ular Viper Timur (Trimeresurus insularis), dan 1 anak King Kobra.

Rata-rata panjang ular kurang lebih 70 cm dengan diameter kurang lebih 2 cm.

"Evakuasi ular dilakukan dengan cara manual, dibantu alat snake hook dan APD," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com