Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita 2,5 Tahun Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Bermula Ayah Antar Surat Pemberhentian Kepsek

Kompas.com - 12/08/2021, 14:28 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Muhammad Tubashofiyur Rohman (28) beserta putrinya berinisial WR (2,5), warga Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar, Gresik, diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh KA (49) yang masih merupakan kerabat.

Peristiwa ini terjadi di kantor Madrasah Aliyah (MA) Al Ibrohim Desa Manyarejo, Kamis (5/8/2021).

Akibat tindakan tersebut, kedua korban, termasuk WR yang masih balita mengalami luka.

Baca juga: Keroyok Polisi Penolong Korban Penganiayaan di Solo, 7 Orang Ditangkap

Kronologi

Shofi, panggilan Muhammad Tubashofiyur Rohman mengatakan. dirinya saat itu bertugas mengantarkan surat pemberhentian kepala sekolah dari yayasan.

Namun, KA tiba-tiba datang dan memukulnya. Diduga KA tidak terima dengan keputusan yayasan tersebut.

"Saat itu (sebelum kejadian) kebetulan bersama putri, saya bermaksud antar surat pemberhentian kepala sekolah kepada Mohammad Said (kepala Madrasah Aliyah Al Ibrohim) dari Yayasan. Tiba-tiba dia (KA) datang dan langsung memukul," kata Shofi kepada awak media di kediamannya, Kamis (12/8/2021).

"Tiba-tiba dia langsung memukul saya beberapa kali, hingga bagian muka saya mengalami luka. Tidak hanya sekali, tapi saya dipukul beberapa kali," ujarnya.

Baca juga: Drama Suami Bunuh Istri di Kediri, Pelaku Pura-pura Histeris dan Menangis Tersedu-sedu

Shofi mensinyalir, terduga pelaku melakukan tindak pemukulan lantaran merasa punya kewenangan dalam pengambilan kebijakan.

Padahal menurut Shofi, keputusan tersebut sudah atas persetujuan bersama dari pemegang kebijakan para pengurus Yayasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com