Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan Pasien Covid-19 Butuh Waktu Lama Sebabkan BOR ICU di Kota Batu Penuh

Kompas.com - 12/08/2021, 10:42 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Batu, Jawa Timur masih penuh.

Pemerintah Kota Batu mengungkap, penyebabnya antara lain karena minimnya fasilitas rumah sakit hingga lamanya waktu rawat pasien.

"Kalau di Batu, BOR-nya tinggi. Karena rumah sakitnya memang kecil. Tempat tidurnya hanya sedikit. Jadi sekarang ini terutama ICU itu 100 persen. Kebetulan kami tidak punya rumah sakit yang punya rumah sakit provinsi," kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat diwawancara di BPSDM Jawa Timur di Kota Malang, Rabu (11/8/2021) malam.

Saat ini, hanya ada tiga rumah sakit rujukan di Kota Batu. Yakni Rumah Sakit Umum Karsa Husada yang merupakan rumah sakit milik pemerintah provinsi, Rumah Sakit Baptis yang merupakan rumah sakit swasta dan Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata.

"Sekarang tiga rumah sakit rujukan. Karsa Husada punya provinsi, Baptis swasta, Hasta Brata itu milik tentara," katanya.

Baca juga: Dipecat karena Pandemi, Sopir Bus Ini Tekuni Bisnis Melukis Wayang di Batu Kali

Perawatan pasien butuh waktu lama

Dewanti mengatakan, tambahan kasus sebenarnya sudah mulai menurun.

Ruang ICU pasien Covid-19 masih penuh karena perawatan terhadap pasien membutuhkan waktu yang lama.

"Memang yang sakit di ICU sudah parah jadi waktunya lama di rumah sakit. Itu yang menyebabkan BOR ICU tinggi terus," katanya.

Pihaknya sudah mengajukan pendirian Rumah Sakit Darurat Lapangan untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan.

"Ini on progress. Tadi Bu Gubernur sudah minta langsung dokter Joni (Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi) ke Batu," katanya.

Baca juga: Jerat Pinjol Ilegal dan Ketidaktahuan Masyarakat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com