Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu WNA Tanzania di Bali, Rawat Bayi 5 Bulan, Kehabisan Uang hingga Depresi

Kompas.com - 10/08/2021, 17:24 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Seorang WNA perempuan asal Tanzania berinisial PG (28) diamankan oleh Satpol PP Gianyar dari sebuah vila yang berlokasi di Ubud Bali.

Dia diamankan usai mengalami depresi dan meresahkan masyarakat lantaran diduga kehabisan uang. WNA tersebut juga diketahui memiliki bayi berusia lima bulan.

"Kita amankan karena menimbulkan keresahan," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar, I Made Watha saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Kisah Liana, Pinjamkan Tabung Oksigen Gratis bagi Warga Bali yang Isoman

Mengamuk hingga menggedor warung

.Thinkstockphotos .

Watha menyebut, PG diamankan setelah Satpol PP Kabupaten Gianyar menerima laporan dari pemilik vila tempat ia menginap.

Berdasarkan keterangan pemilik vila, kata Watha, PG kerap mengamuk dan menari-nari di jalan depan vila.

Bahkan selama satu minggu terakhir, PG kerap menggedor-gedor warung-warung milik warga dan menimbulkan keresahan.

Petugas dari Satpol PP didampingi pecalang desa kemudian mengamankan wanita itu pada Senin (9/8/2021) kemarin.

"Setelah kita amankan langsung kita bawa ke Rumah Sakit Jiwa di Kabupaten Bangli," kata dia.

Baca juga: Teriak Histeris, Kurir Paket Ini Terduduk Lemas Saat Melihat Motornya Ludes Terbakar

Tiga bulan menunggak uang sewa vila

Wanita itu diketahui sudah tiga bulan tidak membayar uang sewa vila.

Di vila itu, dia tinggal bersama bayinya yang masih berusia lima bulan.

WNA tersebut diduga tak lagi dikirimi uang oleh sang suami yang bekerja di luar negeri.

"Informasi di lapangan, karena dia lama tidak dikirim uang, tidak ada bekal lah istilahnya, apalagi dia ada anak kecil, terus di vila juga ada tunggakan atau bon (utang)," kata Watha.

Baca juga: Datang secara Ilegal, 113 Warga Timor Leste Ditangkap, Ada yang Bawa Ayam Jantan

Saat ini, petugas, kata Watha sedang menunggu kondisi PG pulih seperti semula.

Setalah itu, PG bisa saja akan diserahkan kepada Imigrasi untuk dilakukan deportasi.

"Saat ini masih dirawat (di RSJ Bangli). Kalau anaknya dirawat oleh pemilik vila. Kan tidak mungkin kita ajak ke Bangli karena masih kecil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com