Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Kasus Video Vaksinasi Tanpa Tekan Alat Suntik, Polisi Belum Kirim Sampel Kedua

Kompas.com - 09/08/2021, 19:12 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi masih menunggu hasil laboratorium terkait kasus vaksinasi tanpa menekan alat suntuk yang beberapa waktu lalu videonya viral.

Hasilnya baru diketahui saat sampel kedua dikirim ke laboratorium.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polisi Resor (Resor) Karawang AKP Oliestha Ageng Wicakana mengungkapkan, hasil laboratorium baru bisa diambil setelah pengiriman sampel kedua.

Baca juga: Dituduh Tak Menekan Jarum Suntik, Vaksinator Maola Ternyata Telah Menyuntik Vaksin Covid-19 ke 8.000 Orang

 

Sampel kedua pada 30 hari setelah vaksin kedua. Vaksin kedua dilakukan pada 18 Agustus 2021.

"30 hari setelah itu baru diambil lagi sampel darahnya dan dikirim ke laboratorium," kata Oliestha melalui pesan singkat, Senin (9/8/2021).

Laboratorium yang dimaksud, kata Oliestha, yakni Laboratorium Biology Molecular Eijkman.

Baca juga: Viral, Video Vaksinasi Tanpa Menekan Jarum Suntik, Polisi Periksa 12 Saksi dan Tunggu Hasil Uji Lab

Diketahui, polisi telah mengamankan 29 vial botol vaksin dan sekitar 500 alat suntik yang digunakan untuk vaksinasi pada Senin (12/7/2021) lalu di Puskesmas Wadas.

Termasuk data warga yang divaksinasi hari itu. Dari satu vial (botol vaksin) dan dan tiga suntikan (squit) yang digunakan untuk memvaksinasi tiga orang terkait dalam keadaan kosong.

Hal itu, kata Oliestha, mengindikasikan bahwasannya penyuntikan memang telah dilaksanakan.

Baca juga: Bantah Video Vaksinasi Tanpa Menekan Alat Suntik, Vaksinator: Saya Sudah Menyuntik Ribuan Orang

 

Polisi periksa 12 saksi

Selain telah memeriksa 12 orang saksi dari tenaga kesehatan hingga ahli di bidangnya, petugas terus bersiaga saat vaksinasi berlangsung di Puskesmas Wadas. Selain mendata, petugas juga mengambil video saat vaksinasi berlangsung.

Lebih dari 50 video yang diambil, ia menyebut mayoritas identik dengan vaksinasi Senin (12/7/2021) lalu.

Meski begitu hasil tes laboratorium menjadi penentu terakhir dari penyelidikan polisi. Pengambilan sampel darah dulakukan terhadap R dan P pada Selasa 13/7/2021). 

Sementara T dilakukan menyusul lantaran saat itu masih dalam keadaan syok. Ketiganya merupakan pegawai ritel bahan bangunan yang video vaksinasinya sempat viral.

Ketiganya melakukan vaksinasi di Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

Tanggapan Bupati Karawang

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebutkan, terdapat tiga orang perempuan itu merupakan pegawai ritel bahan bangunan. Mereka melakukan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur.

"Kita mengambil sampel darah, untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum, urusan prosesnya kita serahkan kepada ahlinya. Tadi kita ambil sampel darah  Ipeh dan Rima, sementara Tari masih dalam keadaan syok," kata Cellica Selasa (13/7/2021).

Meski begitu, Cellica mengaku tak mau berpihak. Ia menyerahkan kasus tersebut kepada penyelidikan Polres Karawang.

"Semua orang punya hak jawab, berhak berpendapat. Namun penyelidikan menjadi kewenangan penegak hukum. Dalam hal ini Polres Karawang," ujar dia.

Sanggahan vaksinator

Dalam video yang diunggah salah satu akun instagram (https://www.instagram.com/p/CRQqBNCsv-d/?utm_medium=copy_link), nampak seorang warga tengah divaksin oleh petugas kesehatan, ditusuk jarum suntik tanpa ditekan bagian plunger bagian alat suntik.

Video berdurasi 18 detik itu pun viral.

Vaksinator Puskesmas Wadas, Maola Nurulshinta (53) merasa yakin jika dirinya menyuntikkan vaksin sesuai dengan prosedur.

Saat menyuntikan ia menggunakan tehnik menekan dengan bagian bawah menggunakan telapak tangan.

"Saya tarik dagingnya, lalu suntik. Kemudian kita tekan dengan telapak tangan," ujar Maola saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com