Polisi periksa 12 saksi
Selain telah memeriksa 12 orang saksi dari tenaga kesehatan hingga ahli di bidangnya, petugas terus bersiaga saat vaksinasi berlangsung di Puskesmas Wadas. Selain mendata, petugas juga mengambil video saat vaksinasi berlangsung.
Lebih dari 50 video yang diambil, ia menyebut mayoritas identik dengan vaksinasi Senin (12/7/2021) lalu.
Meski begitu hasil tes laboratorium menjadi penentu terakhir dari penyelidikan polisi. Pengambilan sampel darah dulakukan terhadap R dan P pada Selasa 13/7/2021).
Sementara T dilakukan menyusul lantaran saat itu masih dalam keadaan syok. Ketiganya merupakan pegawai ritel bahan bangunan yang video vaksinasinya sempat viral.
Ketiganya melakukan vaksinasi di Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.
Tanggapan Bupati Karawang
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebutkan, terdapat tiga orang perempuan itu merupakan pegawai ritel bahan bangunan. Mereka melakukan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur.
"Kita mengambil sampel darah, untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum, urusan prosesnya kita serahkan kepada ahlinya. Tadi kita ambil sampel darah Ipeh dan Rima, sementara Tari masih dalam keadaan syok," kata Cellica Selasa (13/7/2021).
Meski begitu, Cellica mengaku tak mau berpihak. Ia menyerahkan kasus tersebut kepada penyelidikan Polres Karawang.
"Semua orang punya hak jawab, berhak berpendapat. Namun penyelidikan menjadi kewenangan penegak hukum. Dalam hal ini Polres Karawang," ujar dia.
Sanggahan vaksinator
Dalam video yang diunggah salah satu akun instagram (https://www.instagram.com/p/CRQqBNCsv-d/?utm_medium=copy_link), nampak seorang warga tengah divaksin oleh petugas kesehatan, ditusuk jarum suntik tanpa ditekan bagian plunger bagian alat suntik.
Video berdurasi 18 detik itu pun viral.
Vaksinator Puskesmas Wadas, Maola Nurulshinta (53) merasa yakin jika dirinya menyuntikkan vaksin sesuai dengan prosedur.
Saat menyuntikan ia menggunakan tehnik menekan dengan bagian bawah menggunakan telapak tangan.
"Saya tarik dagingnya, lalu suntik. Kemudian kita tekan dengan telapak tangan," ujar Maola saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.