Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Santriwati Positif Covid-19, 198 Penghuni Dikarantina di Kompleks Ponpes

Kompas.com - 09/08/2021, 14:19 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Masa orientasi sekolah

Di kompleks Ponpes Nurul Ulum juga terdapat sekolah formal setingkat SMP dan SMA, yaitu madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah.

Seorang tenaga pendidik di Ponpes Nurul Ulum mengonfirmasi, para santri yang juga siswa dan siswi kedua lembaga pendidikan formal itu mulai masuk mengikuti kegiata orientasi sekolah pada 25 Juli.

"Mereka adalah siswi kelas VII dan X yang sedang MOS (masa orientasi sekolah)," ujar tenaga pengajar bernama Yuni.

Menurut Yuni, santriwati yang pertama kali terkonfirmasi positif Covid-19 adalah siswi kelas VII.

"Dia dijemput orang tuanya dan pulang ke rumahnya di wilayah Kabupaten Blitar. Anaknya memang seperti tidak betah tinggal di pondok," ujarnya.

Yuni mengatakan, meski berada di masa PPKM Darurat, santri ponpes yang juga siswa dan siswi lembaga pendidikan formal di area Ponpes itu diharuskan menunjukkan negatif Covid-19 dengan tes antigen.

Menurutnya, meski terdapat kegiatan di Ponpes tersebut namun upaya pencegahan penularan Covid-19 telah dijalankan.

Baca juga: 22 Santriwati Positif Covid-19, Ponpes Putri di Kota Blitar Ditutup Sementara

Camat Parminto mengaku tidak mengetahui persis terkait adanya kegiatan sekolah formal di kompleks Ponpes Nurul Ulum.

Menurut Parminto, jika kegiatan itu berkaitan dengan pendidikan non-formal Ponpes sudah ada izin dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Kalau masalah santri kembali ke pondok pesantren seingat saya itu memang ada izin dari Gubernur namun dengan sejumlah syarat," ujarnya.

Alasan Gubernur, ujarnya, banyak keluhan dari wali dan orang tua santri terkait penutupan kegiatan di pondok pesantren.

"Daripada di rumah tidak benar, maka setahu saya santri diperbolehkan kembali ke pondok. Itu seingat saya ya. Tapi kalau kegiatan terkait dengan pendidikan formalnya, mestinya itu dilarang," ujar Parminto.

Satgas Covid-19 Kecamatan Kepanjenkidul, ujarnya, tidak melakukan klarifikasi terkait dugaan adanya kegiatan yang diselenggarakan madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah di dalam kompleks Ponpes.

Karena menurut Parminto, klarifikasi terkait masalah tersebut sudah dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kota Blitar.

"Yang kami, di tingkat kecamatan, lakukan adalah menindaklanjuti temuan kasus itu dengan tracing dan seterusnya," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

Regional
BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

Kilas Daerah
Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Regional
Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal 'Ajeb-ajeb'

Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal "Ajeb-ajeb"

Regional
Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Regional
Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Regional
Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com