Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Pria Isoman, Mempelai Wanita Sendirian di Pelaminan Ditemani Layar LED, Kisahnya Viral

Kompas.com - 06/08/2021, 19:15 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

Perasaan semua pihak berkecamuk. Mereka sampai meminta pendapat para ahli agama bagaimana hukum jika seorang laki-laki tidak bisa menghadiri ijab kabul dan mengutus wakil.

Dari hasil rembugan, mereka memutuskan pernikahan tetap berlangsung. Menurut Diya, ini sekaligus sesuai harapan orangtua. Selain itu, akan sulit mengatur jadwal lagi di tengah kesibukan pekerjaan.

Selain itu, KUA Wates menganjurkan pernikahan dilanjutkan dengan pembacaan kabul yang diwakilkan. Jadi, ijab kabul tetap berjalan langsung dengan wakil yang sudah disetujui KUA dan Wibi. Bunyi ijab kabul-nya berbeda dengan ijab kabul pada umumnya.

“Sampai H-1 kita benar-benar pasrahkan semua sama Allah,” kata Diya.

Baca juga: Tangani Pasien Covid-19, Nakes RSUD Dr Moewardi Solo Diperbantukan ke RSDC Donohudan

Pihak wedding organizer menyarankan meletakkan LED untuk membantu Wibi bisa menyaksikan acara itu walaupun dia di rumah saja. Ia mengisolasi diri, bahkan memisahkan diri dari keluarganya.

Tampak Wibi dalam LED dengan baju pengantin putih. Baju itu diantar even organizer dan dipakai sendiri oleh Wibi.

“Sedih soalnya kalau dia cuma liat pakai baju biasa tidak ada vibes nikahannya gitu,” kata Diya.

Rumah isolasinya, sekitar 2 kilometer dari RM Semar, tempat berlangsung ijab.

Wibi isolasi dari 29 Juli 2021. Ia tidak bergejala. Karena itu, ia akan isolasi selama 10 hari hingga 8 Agustus 2021.

“Sedih banget, yang harusnya saya sendiri yang bisa mengucapkan kabul-nya tapi saya harus lihat orang lain yang mengucapkannya,” kata Wibi yang ditirukan Diya.

Pernikahan berjalan lancar. Keduanya telah resmi menikah. Dalam acara itu, Diya berfoto dengan Wibi yang tampil di layar LED.

“Saya mencoba untuk tetap terlihat bahagia agar orang-orang yang melihat saya juga tidak sedih begitu,” kata Diya.

Diya mengunjungi Wibi setelah acara itu. Dia datang untuk menunjukkan langsung pada Wibi bahwa ia memakai baju pengantin dengan mahkota ala wanita Sunda. Wibi melihat dari dalam rumah isolasi.

“Wibi sendiri yang ingin saya pakai siger. Sudah lama sejak kita merencanakan pernikahan. Dia langsung request mau liat saya pakai siger jadi kami memilih baju adat sunda,” kata Diya.

“Rencana setelah menikah, saya dan Mas Wibi selesai isoman mau sungkem sama orang tua dan ziarah ke makam almarhum ayah saya,” kata Diya.

Video pernikahan keduanya lantas viral di media sosial. Sejatinya, banyak kisah pernikahan di masa pandemi, utamanya PPKM, memang penuh haru biru dan banyak cerita. Video pernikahan seperti ini lantas secara virtual bertebar di media sosial.

Video Diya dan suaminya ini muncul di unggahan TikTok perias wajahnya, @intandiahkurniasari. Video itu juga diunggah di IG sang perias. Video diberi judul: Couple Tertabah 2021.

Dalam bagian video itu, tampak pengantin pria dalam layar LED yang terpasang di atas kursi pelaminan dan disampingnya adalah Diya. Video sudah di-like ratusan ribu penontonnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com