BATAM, KOMPAS.com – Terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun membuat Bupati Karimun, Aunur Rafiq pusing.
Beliau menilai hal ini tidak terlepas dari masih banyaknya terlihat titik kerumunan di beberapa wilayah di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
“Kasus positif terus meningkat, bahkan peningkatannya cukup tinggi,” kata Aunur Rafiq melalui telepon, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Tak Bawa Dokumen Legal, 9 WNA Pakistan Dicegat Saat akan Masuk Batam
Ia mengatakan untuk menekan peningkatan dan penyebaran kasus positif di Karimun, pihaknya akan melakukan tes rapid antigen secara acak kepada masyarakat yang berada di titik-titik kerumunan.
“Rapid Antigen secara acak itu perlu dilakukan untuk menekan peningkatan angka pasien positif Covid-19 di Kabupaten Karimun,” terang Rafiq.
Untuk pelaksanaanya, Rafiq mengaku akan dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu dengan sasaran di tempat- tempat keramaian seperti di rumah makan, kedai makan dan lokasi keramaian lainnya.
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 5 Agustus 2021
Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak berkerumun, sehingga penyebaran Covid-19 juga bisa ditekan.
"Memang tempat keramaian itu kami tidak bisa tutup, artinya masyarakat masih tetap bisa berjualan. Tapi tolong di sana itu masyarakat jangan terlalu lama, setelah makan silahkan langsung pulang," jelas Rafiq.
Rafiq menyebutkan, apabila terdapat warga yang terkonfirmasi positif, maka pihaknya akan segera melakukan tindakan karantina di lokasi isolasi terpusat.
"Tidak kami izinkan untuk pulang dan langsung dibawa ke karantina. Selanjutnya baru kami observasi atau melakukan tindakan yang lainnya," tegas Rafiq.
Dalam melakukan rapid antigen acak tersebut, Pemerintah Daerah akan mengerahkan tim gabungan bersama Satpol PP, TNI dan Polri, serta melibatkan tim gugus tugas dibantu tenaga kesehatan.
“Target rapid antigen adalah rumah makan ataupun kedai kopi serta titik keramaian lainnya, yang tidak menerapkan pembatasan 20 persen sampai 50 persen jumlah pengunjung,” terang Rafiq.
Ia menambahkan, saat ini kasus positif di Kabupaten Karimun sudah mencapai 3.895 kasus setelah ada penambahan 96 kasus dan saat ini kasus aktif atau yang masih menjalani karatina masih ada sekitar 513 pasien.
“Untuk angka kematian ada 77 kasus hingga saat ini dan saat ini Karimun masuk zona orange,” pungkas Rafiq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.