Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Vaksinasi untuk Difabel, Polisi di Wonogiri Sediakan Penerjemah Bahasa Isyarat

Kompas.com - 05/08/2021, 18:57 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Sebanyak 500 penyandang difabel menjalani vaksinasi Covid-19 di Mapolres Wonogiri, Kamis (5/8/2021).

Untuk memvaksin 500 penyandang difabel, Polres Wonogiri menerapkan sistem jemput bola.

“Untuk memvaksin para difabel kami lakukan jemput bola. Semua difabel kami fasilitasi menggunakan kendaraan yang disediakan polsek untuk jemput dan antar pulang ke rumah,” ujar Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Sertifikat Vaksin dan PCR Diusulkan Jadi Syarat Ikut SKD CPNS di Batam

Dydit mengatakan, 500 penyandang difabel merupakan target sasaran hari pertama kegiatan vaksinasi Candi Merdeka di Polres Wonogiri.

Bahkan, di seluruh Jawa Tengah, hanya Polres Wonogiri yang memvaksin penyandang difabel.

Menurut Dydit, kelompok difabel menjadi sasaran pertama target vaksinasi Candi Merdeka lantaran, selama ini kelompok difabel belum menjadi perhatian untuk mendapatkan vaksinasi.

Untuk itu, Polres Wonogiri menginisiasi agar kelompok difabel mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Tak hanya kelompok difabel, kata Dydit, Polres Wonogiri hari ini juga memvaksin 1.500 lansia di wilayah Kecamatan Pracimantoro.

“Jadi hari ini di Polres Wonogiri targetnya 500 orang suntikan bagi difabel dan di Pracimantoro ada 1.500 suntikan untuk lansia. Target totalnya ada 2.000 suntikan,” jelas Dydit.

Dia mengungkapkan, vaksinasi Merdeka Candi berjalan selama sembilan hari.

Dengan demikian, kelompok difabel yang belum divaksin dapat mengikuti vaksinasi di hari berikutnya.

Baca juga: Vaksin Booster untuk Nakes, Dinkes Banyumas: Belum Ada Petunjuk

Selain itu, Dydit mengungkapkan, Polres Wonogiri juga akan menyasar vaksinasi bagi pelajar.

Ia menambahkan, target sasaran yang divaksin selama sembilan hari sebanyak 18.000 orang atau perhari 2.000 orang.

Polres Wonogiri mendapatkan ribuan vial vaksin sinovac dari Polda Jawa Tengah.

Sebelumnya, Polres Wonogiri juga sudah menggelar vaksinasi bagi 4.000 orang menjelang Hari Bhayangkara.

Untuk memvaksin para difabel dan lansia, Polres Wonogiri mengerahkan 70 vaksinator.

Rinciannya, 15 vaksinator dari Polres Wonogiri, 15 dari Puskesmas Wonogiri, 10 dari Dinkes dan 30 petugas dari Puskesmas Pracimantoro.

Untuk memperlancar jalannya proses vaksinasi peyandang difabel tuli, Polres Wonogiri menyediakan seorang penerjemah bahasa isyarat bernama Eka Sari Utami.

“Kami datangkan penerjemah bahasa isyarat karena ada difabel penyandang tuli yang divaksin,” kata Dydit.

Eka Sari yang dikonfirmasi terpisah mengaku diminta datang ke Polres Wonogiri untuk mendampingi penyandang tuli yang mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Apalagi sebelum divaksin, kata dia, penyandang tuli harus menjalani screening kesehatan.

“Saya diminta datang agar komunikasi penyandang tuli dengan vaksinator lancar. Karena ada sesi wawancara yang dilakukan vaksinator kepada penyandang tuli saat screening,” ungkap Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com