Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Sebut Mobilitas Warga Saat Malam Hari Masih Tinggi

Kompas.com - 04/08/2021, 21:42 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan, mobilitas warga DI Yogyakarta masih tergolong tinggi saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Sultan HB X menjabarkan, mobilitas warga DIY memang sudah turun sebanyak 41 persen. Tetapi, saat malam hari justru terjadi peningkatan.

"Sampai sekarang masih fluktuatif. Jadi saya sampaikan memang di jalan turun 41 persen. Tapi di waktu malam ya kan itu juga di jalan lebih tinggi daripada di waktu siang, kita harus menurunkan itu," ungkapnya, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Rumah yang Dilelang Pengusaha Pontianak untuk Bantu Penanganan Covid-19 Laku Rp 205 Juta

Cara yang bisa ditempuh oleh Pemerintah DIY adalah dengan melakukan pengetatan kembali.

Namun, Sultan HB X mengatakan, jika dilakukan pengetatan kembali maka yang terdampak adalah masyarakat.

"Tapi kalau pengetatan ini makin kita ketatkan, masyarakat makin banyak berteriak kan gitu ini kan persoalan sendiri. Tapi kalau tidak makin diketati karena mobilitas di waktu malam tinggi," ujarnya.

Sultan HB X menambahkan, mobilitas warga juga bertambah di area perumahan atau kelurahan. Peningkatan di area kelurahan ini sebanyak 17 persen.

"Mestinya makin banyak di rumah ya zero kan gitu tapi masih 17 (tambah 17 persen)," ucap Sultan.

Sultan menduga, peningkatan 17 persen di area perumahan bisa saja dikarenakan masih banyak warga yang berkunjung antar tetangga, atau nongkrong di pos ronda.

"17 persen dari lingkungannya entah ada tamu dari luar masuk, entah bertetangga, entah ke pos ronda. Tapi kan tidak di rumah berarti di situ masih ada penularan antar RT antar RW yang ada," katanya.

Ia berharap jaga warga yang dibentuk dapat mengingatkan kembali warga yang masih melakukan mobilitas di area perumahan sehingga angka penularan di tingkat keluarga, RT, maupun RW dapat ditekan.

"Kita bentuk jaga warga dengan harapan jaga warga memberitahukan ke teman-temannya sendiri, tetangganya sendiri. Dari pada orang lain (nanti) tidak berkenan," katanya.

Baca juga: Gelar Lomba Inovasi Desa, Bupati Kebumen Siapkan Hadiah 10 Mobil

Sebelumnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta kembali diperpanjang.

Untuk perpanjangan kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta fokus dalam pembatasan mobilitas warga di lingkup perumahan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, secara umum aturan yang diterapkan tetap sama dengan PPKM level 4 sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com