Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpukul Pandemi, 400 Pelanggan PDAM Berhenti Berlangganan karena Tak Mampu Bayar Tagihan

Kompas.com - 03/08/2021, 17:51 WIB
Irwan Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sukapura, Kabupaten Tasikmalaya, Dadih Abdul Hadi mengatakan, PDAM telah kehilangan 400 pelanggan yang minta berhenti berlangganaan dan mengurangi debit pasokan air.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Pelaku Usaha: Kami Pilih Kibarkan Bendera Kuning, Artinya Bisa Mati Kapan Saja...

Mereka beralasan sudah tak mampu membayar tagihan bulanan akibat pendapatan menurun selama pandemi.

Baca juga: Usai Diperiksa 8 Jam, Anak Akidi Tio Janji Sumbangan Rp 2 Triliun Cair Hari Ini

Para pelanggan berasal dari individu maupun pelanggan besar seperti perusahaan.

"Iya, selama pandemi setahun ini berimbas juga ke perusahaan daerah seperti kita. Kita mencatat telah kehilangan 400 pelanggan, baik rumahan yang minta diputuskan dan beberapa perusahaan yang mengurangi pasokan debit air supaya tagihan bayaran bulanannya menurun," ujar Dadih kepada wartawan di kantor PDAM Sukapura, Selasa (3/8/2021).

Dadi mengatakan, pelanggan yang mengurangi debit air salah satunya rumah sakit swasta ternama di Tasikmalaya. Mereka meminta pengurangan pasokan sampai 70 persen.

Biasanya, per bulan tagihan langganan rumah sakit tersebut mencapai Rp 40 juta. Namun, selama pandemi, hanya mampu membayar Rp 5 juta per bulannya.

"Mulai paling banyak minta pemutusan sambungan pasokan air mulai Februari sampai Juli 2021 sekarang. Mereka berlasan tak mampu lagi membayar tagihan bulanan langganan air," kata Dadih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com