Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melarikan Diri dari RS, Pasien Covid-19 di Bantul Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Kompas.com - 03/08/2021, 16:10 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Kabupaten Bantul ditemukan tewas di kolam ikan rumah penduduk.

Pasien berinisial A berusia 41 tahun warga Kapanewon Imogiri ini diduga melarikan diri dari lantai atas.

Direktur RSLKC Bantul dr Tarsisius Glory menyampaikan, pasien A merupakan rujukan dari shelter kabupaten di Niten. Adapun pasien diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 sejak 30 Juli 2021 lalu. Dari puskesmas, dirujuk ke shelter Niten karena mengalami sesak napas pada 31 Juli 2021 lalu.

Baca juga: Tak Percaya Covid-19 dan Ikut Sembelih Kurban, Seorang Warga di Sleman Diduga Tulari 43 Orang

Setelah dilakukan observasi oleh dokter di shelter Niten, A kemudian dirujuk ke RSLKC pada 1Agustus 2021. Saat itu yang bersangkutan mengalami sesak napas sehingga membutuhkan perawatan intensif. Tanggal 2 Agustus 2021 petugas masih melakukan perawatan seperti biasa.

Menurut Glory, saat akan masuk kerja, ia dihubungi dokter jaga jika A sudah tidak ada di kamarnya.

"Karena tidak ditemukan saya langsung meluncur ke RSLKC, ketika di perjalanan saya dapat laporan kalau ada penemuan mayat di kolam ikan punya tetangga," kata Glory ditemui wartawan di RSLKC Bambanglipuro, Selasa (3/8/2021).

Pemilik kolam Selasa pagi menemukan A, saat akan memberi makan ikan. Saksi langsung melaporkan ke satpam RSLKC. Glory langsung menghubungi Polsek Bambanglipuro untuk meminta bantuan tim Inafis Polres Bantul melakukan evakuasi dan identifikasi. Diketahui jika mayat itu adalah A.

"Identitas mayat yang di kolam itu adalah pasien kami yang hilang sejak dini hari tadi," kata Glory.

Glory menjelaskan kronologi kepergian A dari tempat tidurnya Selasa dini hari. Awal mula A yang menjalani perawatan di lantai bawah kemudian menuju lantai atas sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu terlihat A mondar mandir dan mencari lubang hepafilter untuk dijebol, tetapi gagal.

"(A) naik ke kamar mandi perempuan, di sana (kamar mandi perempuan) tidak dipasangi CCTV. Di situlah ada jendela ruang konsultasi, karena kaca terbuat dari aluminium pasien (A) keluar lewat sana," ucap dia.

Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Bakal Jadi Tiket ke Area Publik di Salatiga

Diakuinya, pasien dirawat karena desaturasi. Saat dirawat saturasi oksigennya sekitar 87 persen, dan setelah menjalani perawatan metode nebulisasi meningkat 97 persen Senin malam. Selama dirawat beberapa kali sering ingin melepas infus. 

"Mungkin karena sudah enak lalu dia berencana untuk kabur lagi. Tapi mungkin sampai atas oksigen habis," kata Glory.

Setelah melompat, di samping pagar terdapat kolam ikan. Diduga, A murni ingin kabur lalu terpeleset dan tercebur ke dalam kolam ikan milik warga yang berada di samping RSLKC. Apalagi saturasi yang turun menyebabkan sistem otak tidak maksimal, dan berkaitan dengan keseimbangan. 

"Setelah dideteksi, kemungkinan besar analisa kematian (A) bukan karena ada unsur penganiayaan, tapi memang pasien berusaha melarikan diri. Mungkin karena genting licin jadi terpeleset, sehingga dia jatuh ke dalam kolam," kata Glory.

Ke depan, untuk mengantisipasi hal serupa. Pihaknya akan meningkatkan pengawasan di RSLKC. Bahkan memasang beberapa fasilitas penunjang untuk pengamanan di sekitar RSLKC.

"Evaluasi sudah dilakukan, seperti pemasangan terali, penyekatan juga sudah dilakukan semua. Dengan ini kita tingkatkan benteng belakang dan memasang galvalum mungkin," ucap Glory. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com