BLITAR, KOMPAS.com - Kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar yang dilaporkan Satgas Covid-19 selama bulan Juli sebanyak 425 kasus.
Jumlah tersebut melonjak lebih dari 4 kali lipat dibandingkan jumlah kematian dengan Covid-19 selama bulan Juni, yaitu sebanyak 102 kasus.
Baca juga: Warga Sekitar GOR Soekarno-Hatta Blitar Akhirnya Menerima Rencana Pendirian RS Darurat
Seiring dengan meningkatnya kegiatan tracing dan pengetesan, selama bulan Juli juga terjadi lonjakan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2.029 kasus baru.
Dibandingkan dengan penambahan kasus baru selama Juni sebesar 502 kasus, berarti juga terjadi lonjakan kasus baru di bulan Juli sebanyak lebih dari 4 kali lipat.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi mengatakan, tambahan 425 kematian selama Juli membuat jumlah akumulasi kematian dengan Covid-19 menjadi 1.126 hingga Sabtu (31/7/2021).
Dengan tambahan kasus baru sebanyak 2.029, ujarnya, maka akumulasi kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Blitar menjadi 8.269.
Baca juga: Kota Blitar Mulai Pindahkan Warga Isoman di Rumah ke Pusat Isolasi
Tingkat kematian tertinggi di Jawa Timur
Eko mengatakan, setelah lebih dari sepekan lalu tingkat kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar berada di posisi kedua di bawah Kabupaten Tuban, kini tingkat kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar kembali berada di posisi teratas di antara 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
"Jadi tingkat kematian (CFR) kita sampai Juli menjadi 13,61 persen," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu malam (1/8/2021).
Namun tingkat kematian selama bulan Juli jauh lebih tinggi lagi, ujarnya, yaitu 20,94 persen.
Baca juga: Wali Kota Blitar: Saat Pandemi, Mana Kepedulian Perusahaan yang Cari Untung di Sini?