Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pelni Kerahkan Tugboat Evakuasi KM Tidar yang Kandas di Perairan Namlea

Kompas.com - 28/07/2021, 14:12 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Tidar milik PT Pelni yang masih kandas di perairan Namlea, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, akan ditarik dari lokasi tersebut.

Untuk menarik kapal berukuran besar itu, PT Pelni mengerahkan tugboat bermesin 2.200 tenaga kuda ke lokasi kandasnya kapal.

Baca juga: Daftar Tempat Isolasi Terpusat di Banyuwangi, Lengkap dengan Alamat dan Nomor Telepon

“Kita akan pakai tugboat untuk menarik kapalnya,” kata Kepala Operasional PT Pelni Cabang Ambon, Muhamad Assagaff kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (27/7/2021).

Assagaff telah berkoordinasi dengan PT Pelni pusat untuk menarik kapal berukuran besar tersebut.

“Nanti tugboat-nya didatangkan dari Ambon, dan sementara sedang dalam perjalanan menuju Namlea,” katanya.

Diperkirakan tugboat yang didatangkan dari Ambon itu akan berlayar menuju Namlea dengan memakan waktu tempuh selama 12 jam.

“Kemungkinan tiba di Namlea pukul 04.00 WIT,” kata Assagaff.

Setelah tiba, operasi penarikan KM Tidar akan dilakukan saat kondisi air laut pasang yang diperkirakan terjadi pada pukul 05.00 WIT.

“Kita tunggu air pasang baru tarik itu sekitar jam lima subuh,” ujarnya.

KM Tidar kandas dan akhirnya terjebak tak jauh dari Pelabuhan Namlea saat hendak berlayar menuju Pelabuhan Ambon pada Senin (27/7/2021).

Menurut Assagaff, hal itu terjadi karena kondisi angin kencang hingga menyerat kapal keluar dari rute hingga akhirnya kandas.

Baca juga: Sepekan di Zona Oranye, Kota Ambon Kembali ke Zona Merah Covid-19

“Itu karena faktor alam, ada angin kencang sehingga kapal berpinda posisi ke luar rute. Karena rute di situ memang sempit sekali,” ujarnya.

Akibat kandasnya kapal tersebut, seluruh penumpang yang berjumlah 587 orang akhirnya dievakuasi. Ratusan penumpang itu kemudian dialihkan ke KM Pangarango.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com