TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang pedagang kerupuk Sangsara asal Kabupaten Ciamis yang kisahnya viral karena dibangunkan Kapolrestas Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan saat tertidur di emperan trotoar Jalan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, bersama anak perempuannya itu diketahui berasal dari Ciamis.
Deni (50) dan anaknya setiap hari berjualan keliling kerupuk buatannya sendiri ke wilayah Kota Tasikmalaya dengan menaiki bus luar kota yang melewati Ciamis-Tasikmalaya.
Baca juga: Catat, Ini 13 Bansos yang Bisa Didapatkan Warga Jabar Saat PPKM Level 4
Adapun anak perempuannya selalu ingin ikut berdagang ke Kota Tasikmalaya untuk menemani dirinya.
"Selalu anak saya suka pingin ikut. Jadi dia suka seneng kalau ikut dagang keliling sama saya. Dari Ciamis saya belum pernah dapat bantuan sama sekali," ungkap Deni saat ditemui di tempatnya biasa jualan, pada Minggu (25/7/2021) malam.
Baca juga: Domisili Bermasalah dan Tak Dapat Bantuan, Suami Istri Jual Alat Rumah Tangga demi Kebutuhan Hidup
Deni selalu membawa 200 bungkus kerupuk Sangsara setiap harinya dengan per bungkusnya dihargai Rp 1.000.
Pun demikian, tak selalu kerupuk dagangannya habis selama berdagang keliling di Kota Tasikmalaya.
Seringnya, hampir selalu ada sisa 20 sampai 30 bungkus dagangannya yang tak terjual dan dibawa kembali ke rumahnya.
"Makanya, alhamdulillah sekali kemarin Pak Kapolresta borong dagangan saya dan malah memberi uang lebih dan paket sembako. Alhamdulillah bisa ada bekal buat satu mingguan. Terima kasih," ungkap Deni.