Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Jadi Polisi, Komplotan Ini Ternyata Incar Motor Korban, 2 Pelaku Ditangkap, 4 Buron

Kompas.com - 25/07/2021, 17:21 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Komplotan perampas sepeda motor ditangkap oleh jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat.

Dalam melakukan aksi kejahatan, komplotan ini berpura-pura menjadi polisi. Mereka memakai seragam, lengkap dengan tanda kepangkatan.

Mengenai kostum polisi yang dipakai para pelaku, Kepala Satreskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan masih dalam pengembangan.

"Pengakuannya beli dan membuat. Namun, kita akan telusuri darimana mereka mendapatkannya," ujarnya kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Aksi Komplotan Polisi Gadungan, Pura-pura Beli COD lalu Rampas Motor Korban

Bermodus COD

Anton menjelaskan, komplotan ini terdiri dari enam orang. Dua di antaranya sudah ditangkap oleh polisi.

Dua pelaku yang ditangkap berinisial AD dan CD.

Saat beraksi, komplotan ini bermodus jual beli-beli motor secara cash on delivery (COD).

“Modusnya pura-pura jual beli motor secara COD. Pelaku yang mengaku anggota polisi ini lantas membawa korban ke dalam mobil karena menuding sepeda motor korban hasil curian," papar Anton.

Tak hanya merampas sepeda motor, pelaku juga menggasak ponsel dan uang tunai korban sebesar Rp 1,8 juta.

Baca juga: Hendak Kabur Usai Rampas Motor, Oknum Polisi Ditangkap lalu Dihajar Warga

Lakukan kejahatan berbagai modus

Dua orang pelaku perampasan sepeda motor diamankan polisi di Polres Cianjur. Dalam menjalankan aksinya, mereka berpura-pura mengaku anggota polisi.Dok: HUmas Polres Cianjur Dua orang pelaku perampasan sepeda motor diamankan polisi di Polres Cianjur. Dalam menjalankan aksinya, mereka berpura-pura mengaku anggota polisi.

Dari tangan pelaku, petugas menyita sejumlah barang bukti, yaitu seragam dan rompi polisi, pisau badik, pistol mainan, satu unit mobil, dan dua sepeda motor.

Anton menambahkan, komplotan ini telah melakukan berbagai tindak kejahatan dengan berbagai modus.

Baca juga: Soal Baliho Puan Maharani Dicoreti “Open BO”, Polisi Pandang sebagai Penghinaan Pejabat Tinggi Negara

“Komplotan ini ada enam orang. Namun baru dua yang diamankan, sisanya DPO sedang kita kejar, identitas sudah dikantongi," ungkapnya.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman maksimal 9 tahun kurungan penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com