Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jateng: Penyekatan Selama PPKM Darurat Kurangi Mobilitas Warga sampai 35 Persen

Kompas.com - 22/07/2021, 08:39 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menyebutkan penyekatan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah mengurangi mobilitas warga hingga 35 persen. 

"Mobilitas masyarakat dengan penyekatan dan pengendalian mobilitas kurang lebih 35 persen terjadi pengurangan, baik siang maupun malam. Ya kita targetnya 30 persen, berharapnya sih sampai 50 persen, tapi itu susah," kata Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Jateng Kombes Mashudi ditemui di Ponpes API Tegalrejo Magelang, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Solo PPKM Level 4 hingga 25 Juli 2021, Wakil Wali Kota: Aturannya Tak Ada yang Berubah

Meski belum dikatakan ideal, capaian ini cukup menyumbang penurunan kasus aktif Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Kalau idealnya itu 50 persen untuk menurunkan secara signifikan penyebaran Covid-19, tapi kan dengan 30 persen saja sudah terjadi penurunan," lanjut Mashudi. 

Dikatakan, penyekatan ataupun pengendalian kegiatan masyarakat masih akan dilakukan meskipun akan ada relaksasi atau pelonggaran di beberapa sektor di masa perpanjangan PPKM hingga 25 Juli 2021.

"Intinya adalah pembatasan kegiatan masyarakat dan pengendalian mobilitas masyarakat. Walaupun ada beberapa relaksasi. Artinya, ada beberapa yang dikendurkan, misalnya sektor perdagangan, pasar, dan lainnya. Itu dibolehkan buka dengan catatan protokol kesehatan tetap diperketat," terang Mashudi.

Walau begitu, secara teknis pelaksanaan relaksasi tersebut menjadi kewenangan masing-masing pemerintah daerah disesuaikan dengan kondisi wilayahnya. 

Adapun untuk jumlah anggota polisi yang diterjunkan masih sama dengan PPKM Darurat, yakni sekitar 5.200 personel dari seluruh jajaran dan diperkuat dengan satuan Samapta, Brimob, dan satuan lainnya.

"Kami menyelenggarakan namanya Operasi Aman Nusa 2, kurang lebih sebanyak 5.200 personil. Itu masih diperkuat Samapta, Brimob, dan lain untuk mem-back up wilayah yang sempat booming kenaikan kasusnya, seperti Klaten, Surakarta, Kudus, dan Jepara," papar Mashudi.

Baca juga: Pemkot Makassar Perpanjang PPKM hingga 25 Juli 2021, Resepsi Pernikahan Ditiadakan

Lebih lanjut, Polda Jawa Tengah mendistribusikan bantuan sosial berupa beras pada masyarakat terdampak PPKM Darurat. Sedikitnya 385.000 ton beras telah disalurkan kepada masyarakat terdampak di wilayah hukum Jawa Tengah. 

"Nanti Polres-lah yang akan membagikan ke masyarakat yang terdampak langsung PPKM Darurat ini," ucapnya.

Adapun Sasaran bantuan tersebut di antaranya masyarakat yang tidak mendapat bantuan langsung tunai (BLT), pedagang kaki lima (PKL), para pedagang, dan pekerja. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com